Kandidat Pengganti Paus Fransiskus – Setelah wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025 di usia 88 tahun, Gereja Katolik kini memasuki masa sede vacante—periode di mana Takhta Suci kosong. Para kardinal akan segera menggelar konklaf di Kapel Sistina untuk memilih pemimpin baru. Berikut ini beberapa kandidat kuat yang disebut-sebut bakal menggantikan Paus Fransiskus, lengkap dengan latar belakang dan pandangan mereka.
Kandidat Terkuat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa Mereka?
Baca juga:
- 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Tradisi Konklaf Pemilihan Paus Baru
- 7 Momen Bersejarah Paus Fransiskus dalam 12 Tahun Kepemimpinannya
1. Kardinal Pietro Parolin (Italia, 70 tahun)
Sebagai Sekretaris Negara Vatikan sejak 2013, Parolin dikenal sebagai diplomat ulung dan sosok moderat yang tidak berpihak pada kubu konservatif maupun progresif. Ia telah menangani berbagai isu geopolitik penting dan dianggap memiliki kemampuan untuk mengelola tantangan yang dihadapi Gereja Katolik saat ini.
2. Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina, 67 tahun)
Tagle dikenal memiliki pandangan lebih terbuka, terutama dalam mendukung kelompok minoritas seperti LGBTQ, ibu tunggal, dan umat Katolik yang telah bercerai. Jika terpilih, ia akan menjadi Paus pertama dari Asia, membawa perspektif baru dalam kepemimpinan Gereja Katolik.
3. Kardinal Matteo Zuppi (Italia, 69 tahun)
Zuppi dianggap sebagai favorit Paus Fransiskus dan memiliki pengalaman diplomasi global, termasuk dalam misi perdamaian di Ukraina dan Amerika Serikat. Ia juga dikenal sebagai sosok yang mendukung dialog dengan komunitas LGBTQ.
4. Kardinal Peter Turkson (Ghana, 76 tahun)
Turkson dikenal karena mempromosikan keadilan sosial dan reformasi moderat. Dengan pengalaman pastoral dan kehadiran global, ia dianggap sebagai kandidat yang dapat menjembatani berbagai pandangan dalam Gereja.
5. Kardinal Peter Erdő (Hungaria, 72 tahun)
Erdő dikenal sebagai tokoh konservatif dalam Gereja Katolik dan pernah menjabat sebagai Presiden Dewan Konferensi Uskup Eropa. Ia menentang pemberian komuni bagi umat Katolik yang telah bercerai dan menikah kembali.
6. Kardinal Marc Ouellet (Kanada, 80 tahun)
Ouellet dihormati karena pengawasannya terhadap penunjukan uskup dan hubungan yang mendalam dengan Amerika Latin. Meskipun usianya mendekati batas pemilih dalam konklaf, ia tetap dianggap sebagai kandidat yang kuat.
7. Kardinal Jean-Marc Aveline (Prancis, 66 tahun)
Aveline dikenal karena karya intelektual dan pastoralnya, serta kedekatannya secara ideologis dengan Paus Fransiskus. Ia dianggap sebagai kandidat yang dapat melanjutkan visi progresif Paus Fransiskus.
8. Kardinal Robert Sarah (Guinea, 79 tahun)
Sarah adalah favorit konservatif yang dikenal karena pandangannya yang tradisional dan pernah berselisih dengan Paus Fransiskus. Meskipun demikian, ia tetap menjadi kandidat yang diperhitungkan.
9. Kardinal Christoph Schönborn (Austria, 80 tahun)
Schönborn dikenal karena keterbukaannya terhadap reformasi dan pendekatannya yang inklusif, meskipun usianya mendekati batas pemilih dalam konklaf.
Apa yang Perlu Kamu Tahu tentang Konklaf?
Konklaf adalah pertemuan rahasia para kardinal yang berusia di bawah 80 tahun untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik. Pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara tertutup di Kapel Sistina. Seorang kandidat harus memperoleh dua pertiga suara untuk terpilih. Jika tidak ada kesepakatan setelah beberapa putaran pemungutan suara, proses akan berlanjut hingga tercapai kesepakatan.
Kenapa Ini Penting?
Pemilihan Paus baru bakal nentuin arah Gereja Katolik di masa depan, termasuk soal isu-isu sosial, reformasi internal, sampai hubungan antaragama. Dengan kandidat dari berbagai latar belakang dan pandangan, hasil konklaf ini pasti ngaruh banget buat jutaan umat Katolik di seluruh dunia—termasuk di Indonesia.
Dan kalau kamu tertarik sama isu kepemimpinan global kayak gini, kamu wajib banget ikut Young On Top National Conference (YOTNC) 2025! Acara ini bakal digelar tanggal 19 Juli 2025, dan bakal ngebahas banyak hal soal kepemimpinan masa kini & masa depan bareng tokoh-tokoh inspiratif dari berbagai bidang. Jangan cuma jadi penonton perubahan dunia—jadi bagian dari pemimpinnya! 💥
🎟️ Yuk daftar sekarang di youngontop.com/yotnc2025 sebelum kehabisan tiket!