Young On Top

5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Tradisi Konklaf Pemilihan Paus Baru

Tradisi Konklaf – Berita duka datang dari Vatikan: Paus Fransiskus meninggal dunia pada 21 April 2025 di usia 88 tahun. Kepergiannya menandai dimulainya proses pemilihan Paus baru melalui tradisi kuno yang disebut konklaf. Buat kamu yang penasaran gimana proses ini berlangsung, yuk kita bahas 5 hal penting tentang konklaf yang penuh misteri dan sakral ini.

Hal yang Perlu Diketahui tentang Tradisi Konklaf Pemilihan Paus Baru

Baca juga:

1. Apa Itu Konklaf?

Konklaf adalah proses tertutup di mana para kardinal Gereja Katolik berkumpul untuk memilih Paus baru. Biasanya, konklaf dimulai 15 hingga 20 hari setelah Paus sebelumnya meninggal dunia. Selama periode ini, para kardinal dari seluruh dunia berkumpul di Vatikan untuk mempersiapkan pemilihan. Mereka akan mengadakan misa khusus yang disebut Pro Eligendo Papa sebelum memasuki Kapel Sistina, tempat konklaf berlangsung.

2. Proses Pemilihan yang Ketat dan Rahasia

Selama konklaf, para kardinal dilarang membawa alat komunikasi apa pun dan tidak boleh berinteraksi dengan dunia luar. Setiap hari, mereka melakukan pemungutan suara hingga seorang kandidat memperoleh dua pertiga suara. Setelah setiap pemungutan suara, surat suara dibakar. Jika belum ada Paus terpilih, asap hitam akan keluar dari cerobong Kapel Sistina. Sebaliknya, jika telah terpilih, asap putih akan muncul sebagai tanda bahwa dunia memiliki Paus baru.

3. Siapa Saja yang Bisa Jadi Paus?

Secara teori, setiap pria Katolik yang sudah dibaptis bisa dipilih menjadi Paus. Namun, dalam praktiknya, biasanya yang terpilih adalah seorang kardinal. Paus terpilih harus menerima jabatan tersebut dan memilih nama kepausan yang akan digunakannya selama masa kepemimpinannya.

4. Peran Indonesia dalam Konklaf

Menariknya, Indonesia memiliki perwakilan dalam konklaf. Pada Oktober 2024, Paus Fransiskus mengangkat Uskup Keuskupan Bogor, Mgr. Paskalis Bruno Syukur, OFM, sebagai kardinal. Dengan demikian, beliau berhak ikut serta dalam pemilihan Paus baru.

5. Momen Sakral: Habemus Papam

Setelah Paus baru terpilih dan menerima jabatan, kardinal senior akan mengumumkan “Habemus Papam” dari balkon Basilika Santo Petrus. Paus yang baru terpilih kemudian muncul dan memberikan berkat pertamanya kepada umat Katolik di seluruh dunia.

Konklaf bukan sekadar proses pemilihan pemimpin Gereja Katolik, tapi juga momen sakral yang penuh tradisi dan simbolisme. Dengan wafatnya Paus Fransiskus, dunia kini menantikan siapa yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan spiritual umat Katolik selanjutnya. Buat kamu yang suka sama isu-isu kepemimpinan global dan nilai-nilai luhur yang bisa jadi inspirasi hidup, ini saatnya kamu upgrade diri!

Yuk, jadi bagian dari gerakan pemimpin muda masa depan lewat Young On Top National Conference (YOTNC) yang akan digelar 19 Juli 2025! Di acara ini, kamu bisa dapetin insight, jejaring, dan semangat baru buat bawa perubahan positif—baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Daftar sekarang di youngontop.com/yotnc2025 dan jadi pemimpin yang impactful dari sekarang! 💥

Share the Post:

Recommended from Young On Top

10 Cara Meningkatkan Konsentrasi Selama Menulis Skripsi

Cara Meningkatkan Konsentrasi Skripsi – Menulis skripsi membutuhkan konsentrasi tinggi, tapi...

10 Teknik Mengorganisir Ide Agar Skripsimu Lebih Tersusun Rapi

Teknik Mengorganisir Ide – Menulis skripsi bukan hanya soal menuangkan ide, tapi juga...

10 Tips Menulis Latar Belakang Masalah Skripsi

Tips Menulis Latar Belakang – Latar belakang masalah adalah bagian pertama dari skripsi yang...

10 Cara Menyusun Daftar Pustaka yang Benar untuk Skripsi

Cara Menyusun Daftar Pustaka – Daftar pustaka merupakan bagian penting dalam skripsi yang...