Momen Bersejarah Paus Fransiskus – Udah 12 tahun sejak Paus Fransiskus jadi pemimpin Gereja Katolik dunia. Sejak terpilih jadi paus pada 13 Maret 2013, beliau dikenal sebagai sosok yang rendah hati, dekat sama umat, dan punya banyak terobosan yang bikin dunia kagum. Gaya kepemimpinannya beda dari paus-pauss sebelumnya, lebih sederhana, lebih peduli sama isu sosial, dan berani menyuarakan hal-hal penting.
Nah, ini dia 7 momen bersejarah yang ngebentuk warisan Paus Fransiskus selama 12 tahun kepemimpinannya:
Momen Bersejarah Paus Fransiskus dalam 12 Tahun Kepemimpinannya
Baca juga:
- YOTers Semarang Seru-Seruan Bareng Anak-Anak di Panti Asuhan Al-Amanah
- 10 Cara Meng-upgrade Diri Lewat YOTNC 15
1. Terpilih Jadi Paus dari Amerika Latin Pertama
Paus Fransiskus (nama aslinya Jorge Mario Bergoglio) jadi paus pertama yang berasal dari Amerika Latin dan juga dari Ordo Jesuit. Momen ini jadi sejarah besar karena Gereja Katolik akhirnya punya pemimpin yang datang dari belahan dunia Selatan—daerah yang sekarang punya jumlah umat Katolik terbanyak.
2. Hidup Sederhana di Vatikan
Sejak awal, Paus Fransiskus udah nunjukin gaya hidup yang jauh dari kemewahan. Beliau milih tinggal di rumah tamu Vatikan (Domus Sanctae Marthae) daripada di Istana Apostolik. Bahkan, beliau sering naik mobil kecil dan nolak pakai mobil mewah. Ini bukti nyata kalau beliau konsisten sama nilai kesederhanaan.
3. Fokus ke Isu Sosial dan Keadilan
Dari awal masa jabatannya, Paus Fransiskus udah lantang ngomongin soal kemiskinan, perubahan iklim, pengungsi, dan ketidakadilan sosial. Dia percaya Gereja harus hadir buat yang tertindas dan marjinal. Lewat ensiklik “Laudato Si’”, Paus ngajak dunia buat peduli sama lingkungan dan tanggung jawab manusia atas bumi.
4. Membuka Dialog Antaragama
Paus Fransiskus aktif banget menjalin hubungan baik sama pemimpin agama lain, mulai dari Islam, Yahudi, sampai Buddha. Tahun 2019, beliau teken dokumen bersejarah bareng Imam Besar Al-Azhar di Abu Dhabi soal “Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia”. Ini jadi langkah penting buat perdamaian antarumat beragama.
5. Langkah Berani di Isu LGBTQ+
Walaupun Gereja Katolik punya posisi konservatif soal seksualitas, Paus Fransiskus berani bilang, “Siapa aku buat menghakimi?” waktu ditanya soal kaum LGBTQ+. Meskipun nggak semua pihak setuju, tapi pernyataan ini nunjukin sikap kasih yang inklusif dan manusiawi.
6. Lawan Skandal di Tubuh Gereja
Paus Fransiskus juga ambil sikap tegas terhadap skandal pelecehan seksual di kalangan rohaniwan. Beliau mendorong transparansi, bikin aturan baru, dan menguatkan sistem pelaporan. Ini jadi usaha serius buat bersihin citra Gereja dan kasih keadilan buat para korban.
7. Jadi Pemimpin di Masa Pandemi
Waktu dunia dilanda COVID-19, Paus Fransiskus kasih harapan lewat momen-momen doa yang menyentuh, termasuk saat berdoa sendirian di Lapangan Santo Petrus yang kosong. Simbolisme ini kuat banget—Paus ngajak semua orang buat tetap berdoa, saling bantu, dan nggak kehilangan harapan.
Selama 12 tahun jadi pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus udah banyak banget kasih inspirasi dan contoh nyata soal kasih, keberanian, dan keadilan. Gaya kepemimpinannya nunjukin kalau jadi pemimpin itu bukan soal kekuasaan, tapi soal melayani.
Kalau kamu tertarik sama isu sosial, kepemimpinan spiritual, atau sekadar pengen tahu gimana cara tokoh dunia bikin perubahan, perjalanan Paus Fransiskus ini bisa jadi pelajaran berharga banget. Nah, kalau kamu juga pengen jadi pemimpin yang berdampak, jangan lewatkan kesempatan untuk ikut YOTNC 2025! YOTNC (Young On Top National Conference) adalah tempat yang tepat buat kamu yang ingin mengembangkan kepemimpinan, memperluas wawasan, dan terinspirasi oleh pemimpin-pemimpin hebat lainnya. Daftar sekarang untuk ikut acara seru yang bakal diselenggarakan pada 19 Juli 2025 dan jadilah bagian dari perubahan! Info lebih lanjut dan pendaftaran bisa kamu akses di YOTNC 2025. Jangan sampai ketinggalan!
