Investasi Tahan Gejolak Kurs – Nilai tukar rupiah lagi gonjang-ganjing, nih! Sekarang aja, 1 USD udah tembus Rp17.000. Buat kamu yang sering panik kalau kurs dollar naik, tenang… Masih ada kok jenis-jenis investasi yang tahan banting walau nilai tukar naik turun. Yuk, simak 10 jenis investasi yang tetap stabil walau kurs dollar naik terus!
Baca juga:
- 7 Tips Cerdas Investasi di Tengah Kurs Dollar Rp17.000
- 5 Alasan Kenapa Kurs Dollar Bisa Mempengaruhi Harga Barang di Indonesia
Jenis Investasi yang Tahan Gejolak Kurs Dollar (USD Tembus Rp17.000!)
1. Emas
Emas tuh udah kayak jodoh sejati di dunia investasi. Mau dolar naik atau turun, harga emas cenderung stabil bahkan naik. Emas jadi pilihan banyak orang buat lindungin nilai uang dari inflasi maupun gejolak kurs. Simpan emas fisik atau via aplikasi digital? Bisa banget!
2. Reksa Dana Pasar Uang
Kalau kamu masih pemula, reksa dana pasar uang bisa jadi opsi aman. Investasinya fokus ke instrumen jangka pendek seperti deposito dan obligasi yang tahan fluktuasi mata uang. Jadi pas kurs dollar naik, dana kamu tetap adem ayem.
3. Properti
Nilai properti emang nggak terlalu terpengaruh sama kurs dollar. Malah, kalau kamu punya properti di lokasi strategis, nilainya bisa terus naik. Apalagi kalau properti disewain dalam bentuk mata uang asing, wah cuan bisa makin maksimal!
4. Saham Blue Chip Lokal
Beberapa saham emiten besar di Indonesia punya fundamental kuat dan bisnisnya fokus di dalam negeri. Jadi walaupun dollar naik, performa mereka tetep stabil. Contohnya kayak saham sektor konsumsi yang produknya dipakai sehari-hari.
5. Obligasi Pemerintah (ORI/Sukuk)
Obligasi negara jadi salah satu investasi minim risiko yang bisa kamu andalkan. Return-nya tetap dan stabil walau kurs dollar naik. Apalagi sekarang udah gampang beli ORI/Sukuk secara online, tinggal klik-klik aja!
6. Deposito Berjangka Rupiah
Meskipun return-nya nggak tinggi, deposito tetap jadi pilihan buat yang cari keamanan. Nilainya nggak terpengaruh langsung sama kurs dollar, dan bisa kasih ketenangan di tengah gejolak ekonomi.
7. Logam Mulia Selain Emas (Perak, Platinum)
Selain emas, logam mulia lain kayak perak dan platinum juga punya potensi lindung nilai. Harganya memang lebih fluktuatif dibanding emas, tapi di tengah ketidakpastian ekonomi, logam mulia tetap dicari investor.
8. Crypto (Tapi Pilih yang Stabil)
Meski crypto naik-turun banget, beberapa jenis kayak stablecoin (misalnya USDT atau USDC) punya nilai yang ditambatkan ke dollar. Jadi kalau kamu ngerti cara mainnya, ini bisa jadi alternatif lindung nilai juga.
9. Bisnis Produk Lokal
Investasi nggak melulu soal saham atau emas, lho! Bangun bisnis dengan bahan baku lokal bisa jadi strategi jitu. Bisnis kamu jadi lebih kebal terhadap kenaikan kurs karena nggak terlalu tergantung impor.
10. Pendidikan dan Skill
Investasi paling tahan segala kondisi adalah investasi ke diri sendiri. Naiknya kurs dollar justru bisa jadi peluang kalau kamu punya skill yang dicari pasar global. Bisa kerja remote, dapet gaji dollar, tapi tinggal di Indonesia? Kenapa nggak?
Naiknya kurs dollar sampai Rp17.000 mungkin bikin deg-degan, tapi bukan berarti kamu harus stop investasi. Justru, ini saatnya pilih instrumen yang lebih tahan banting. Diversifikasi juga penting banget, biar nggak semua aset kamu terpukul sekaligus. Yuk, jadi investor yang makin cerdas dan tahan gejolak!
Nah, kalau kamu pengen makin siap hadapi perubahan ekonomi global, penting banget buat upgrade mindset & skill kepemimpinan. Salah satu caranya? Ikutan Young On Top National Conference (YOTNC) 2025! Acara ini bakal diadain tanggal 19 Juli 2025, dan ngumpulin anak muda dari seluruh Indonesia buat belajar bareng para pemimpin hebat.
📌 Daftar sekarang di: https://youngontop.com/yotnc2025/
Tempat terbatas, jangan sampe ketinggalan ya!