Bagaimana Cara Mengatasi ‘Emotional Eating’ saat Diet?

Emotional Eating saat Diet? – Emotional eating alias makan karena emosi, bukan lapar, sering banget bikin diet berantakan. Biasanya, kita makan saat stres, cemas, bosan, atau butuh kenyamanan. Makanan jadi pelarian untuk perasaan negatif itu, dan akhirnya bikin berat badan malah naik. Nah, gimana sih cara mengatasinya? Yuk, coba beberapa tips berikut!

Baca Juga:

Bagaimana Cara Mengatasi ‘Emotional Eating’ saat Diet?

1. Pahami Pemicu Emosional

Langkah pertama untuk mengatasi emotional eating adalah mengenali pemicunya. Coba deh catat setiap kali kamu pengen makan di luar jam makan atau craving makanan tertentu. Apa yang lagi kamu rasakan? Marah, stres, atau bosan? Dengan mencatat, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi penyebab emosional yang bikin kamu pengen makan.

2. Temukan Alternatif Pengalihan

Daripada langsung nyari camilan, coba lakukan hal lain yang bisa mengalihkan pikiran kamu dari makanan. Misalnya, meditasi, jalan-jalan sebentar, dengerin musik, atau ngobrol sama teman. Kadang-kadang, melakukan aktivitas menyenangkan bisa mengalihkan pikiran kamu dari hasrat makan.

3. Kelola Stres dengan Sehat

Stres adalah pemicu utama emotional eating. Coba cari cara sehat buat mengelola stres, seperti olahraga ringan, yoga, atau pernapasan dalam. Dengan cara ini, kamu bisa menurunkan stres tanpa harus ‘balas dendam’ dengan makanan.

4. Perhatikan Pola Makan Harian

Kadang, kita jadi emotional eater karena tubuh kekurangan nutrisi penting atau pola makan yang kurang teratur. Usahakan untuk makan 3 kali sehari dengan tambahan camilan sehat. Konsumsi makanan kaya serat, protein, dan lemak sehat biar tubuh tetap kenyang lebih lama.

5. Berlatih Mindful Eating

Mindful eating atau makan dengan kesadaran bisa bantu kamu lebih peka terhadap rasa kenyang dan kebutuhan tubuh. Coba makan perlahan, rasakan setiap gigitan, dan hentikan saat kamu merasa cukup. Dengan cara ini, kamu jadi lebih paham kapan tubuh benar-benar butuh makanan atau cuma keinginan sementara.

6. Jangan Melarang Semua Jenis Makanan

Membatasi makanan tertentu kadang malah bikin kamu makin pengen. Sebaliknya, coba konsumsi makanan favorit kamu dalam porsi kecil dan nikmati tanpa rasa bersalah. Dengan cara ini, kamu nggak merasa terlalu dikekang dan bisa lebih rileks dalam menjalani diet.

7. Cari Dukungan

Emotional eating sering terjadi karena perasaan kesepian atau butuh dukungan. Jangan ragu buat cerita ke teman atau gabung ke komunitas yang punya tujuan diet sehat yang sama. Dukungan dari orang lain bisa bantu kamu lebih kuat dan nggak terlalu tergoda buat ‘ngemil’ saat lagi down.

8. Buat Tujuan Diet yang Realistis

Punya tujuan diet yang terlalu ketat atau nggak realistis bisa bikin kamu gampang kecewa. Fokus ke progres kecil, seperti memperbaiki pola makan dan rutin olahraga. Dengan begitu, kamu lebih bisa menikmati prosesnya dan nggak gampang stres.

9. Jangan Lupa Tidur Cukup

Kurang tidur bisa meningkatkan hormon ghrelin (yang bikin lapar) dan menurunkan hormon leptin (yang bikin kenyang). Kalau kamu sering begadang, bisa-bisa keinginan makan makin sulit dikontrol. Jadi, usahakan tidur 7-8 jam setiap malam supaya tubuh kamu tetap seimbang.

10. Ingat Tujuan Kamu

Ketika keinginan untuk makan karena emosi muncul, ingat lagi tujuan utama kamu diet. Bayangkan manfaat yang bakal kamu rasain kalau berhasil mencapai berat badan ideal, seperti tubuh lebih sehat dan percaya diri. Pikirkan juga perjuangan yang sudah kamu jalanin. Ini bisa jadi motivasi buat menahan diri.