Cara Mengatasi Toxic Positivity – Toxic positivity bisa muncul tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial maupun saat berhadapan dengan diri sendiri. Meskipun niatnya baik, toxic positivity dapat menghalangi kita untuk mengakui dan memproses perasaan yang sebenarnya. Berikut adalah 10 langkah untuk menyadari dan mengatasi toxic positivity:
10 Cara Mengatasi Toxic Positivity
Baca Juga:
- 10 Ciri Toxic Positivity yang Harus Kamu Waspadai!
- 10 Contoh Toxic Positivity dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Cara Mengatasi Toxic Positivity: Kenali Tanda-tanda Toxic Positivity
Langkah pertama adalah mengenali tanda-tanda toxic positivity, seperti menyuruh diri sendiri atau orang lain untuk selalu “berpikir positif” meskipun dalam situasi sulit.
2. Cara Mengatasi Toxic Positivity: Berhenti Menyalahkan Perasaan Negatif
Sadari bahwa perasaan negatif seperti kesedihan atau frustrasi adalah bagian normal dari hidup dan tidak perlu dihentikan dengan cepat.
3. Cara Mengatasi Toxic Positivity: Ciptakan Ruang untuk Proses Emosi
Izinkan diri untuk merasakan perasaan Anda sepenuhnya tanpa terburu-buru untuk merasa lebih baik. Ini adalah langkah penting untuk pemulihan yang sehat.
4. Gantilah Ungkapan Klise dengan Empati
Hindari mengatakan hal-hal seperti “Jangan khawatir” atau “Semua akan baik-baik saja.” Sebaliknya, dengarkan dengan empati dan tawarkan dukungan nyata.
5. Berbicara dengan Jujur tentang Perasaan Anda
Berbicara secara terbuka dan jujur tentang apa yang Anda rasakan dapat membantu Anda lebih mengerti dan menerima emosi Anda sendiri.
6. Berlatih Berempati pada Diri Sendiri
Jangan terlalu keras pada diri sendiri. Ingat, Anda tidak perlu selalu merasa positif untuk menjadi seseorang yang kuat atau sukses.
7. Tanyakan Kebutuhan Emosional Anda
Tanyakan pada diri sendiri atau orang lain apa yang benar-benar mereka butuhkan saat mereka sedang merasa buruk, bukan hanya mengarah pada solusi cepat.
8. Jaga Batasan dengan Orang Lain
Jika Anda merasa tertekan untuk selalu “positif” dalam interaksi dengan orang lain, ingatkan mereka bahwa perasaan Anda adalah valid, dan Anda membutuhkan ruang untuk merasakannya.
9. Fokus pada Pemulihan Seimbang
Pilih untuk berfokus pada cara-cara sehat dalam mengatasi stres dan kecemasan, seperti berbicara dengan seorang teman atau profesional, alih-alih mencoba menekan perasaan Anda.
10. Jadilah Lebih Sadar dan Reflektif
Teruslah melakukan refleksi diri agar bisa lebih sadar kapan Anda atau orang lain sedang terjebak dalam toxic positivity dan segera mengatasinya.
Menyadari dan mengatasi toxic positivity dapat membantu Anda dan orang lain menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan mendukung. Jika Anda ingin meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan empati, bergabunglah dengan join YOTLP – Young On Top, hadiri Young On Top National Conference 2025 – Young On Top, dan temukan berbagai produk inspiratif di Store – Young On Top untuk mendukung perjalanan pengembangan diri Anda!
