Young On Top

7 Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Inflasi Indonesia

Dampak Melemahnya Rupiah – Nilai tukar rupiah yang terus melemah bukan cuma jadi topik hangat di berita ekonomi, tapi juga berdampak langsung ke kehidupan sehari-hari. Kalau kamu ngerasa harga barang makin mahal belakangan ini, bisa jadi itu salah satu efek dari rupiah yang melemah. Nah, biar kamu makin paham, yuk simak 7 dampak melemahnya rupiah terhadap inflasi di Indonesia!

Baca juga:

Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Inflasi Indonesia

7 Dampak Melemahnya Rupiah terhadap Inflasi Indonesia

1. Harga Barang Impor Naik

Rupiah yang melemah bikin barang-barang impor jadi lebih mahal. Misalnya, barang elektronik, gadget, sampai bahan baku produksi yang dibeli dari luar negeri. Akhirnya, harga jual ke konsumen juga naik dan ini nyumbang banget ke kenaikan inflasi.

2. Biaya Produksi Naik

Banyak perusahaan di Indonesia masih tergantung sama bahan baku impor. Nah, saat rupiah melemah, otomatis biaya impor bahan baku naik. Ini bikin biaya produksi naik, dan ujung-ujungnya harga produk juga ikut naik. Lagi-lagi, inflasi makin terdorong.

3. BBM dan Energi Ikut Naik

Meskipun Indonesia punya sumber daya sendiri, tapi sebagian besar BBM dan energi masih impor. Dengan rupiah yang lemah, harga beli dalam dolar AS jadi lebih mahal. Pemerintah bisa aja nahan harga lewat subsidi, tapi kalau terus-terusan? Bisa jebol juga. Kalau harga BBM naik, semua ikut-ikutan naik deh.

4. Transportasi dan Logistik Kena Efek Domino

Kalau BBM naik, ongkos kirim barang juga bakal naik. Biaya transportasi makin mahal, dan itu berdampak langsung ke harga barang kebutuhan pokok yang kamu beli tiap hari. Ini salah satu alasan kenapa inflasi bisa melonjak pas rupiah jatuh.

5. Daya Beli Masyarakat Menurun

Harga barang yang makin tinggi bikin masyarakat mikir dua kali sebelum belanja. Daya beli menurun, apalagi buat masyarakat kelas menengah ke bawah. Ini bisa bikin roda ekonomi melambat, dan tekanan inflasi makin terasa di semua sektor.

6. Suku Bunga Bisa Naik

Bank Indonesia biasanya akan naikkan suku bunga buat jaga kestabilan rupiah dan redam inflasi. Tapi suku bunga yang tinggi bikin kredit dan cicilan juga jadi mahal. Akhirnya, konsumsi masyarakat berkurang, dan sektor usaha kecil juga bisa terdampak.

7. Harga Kebutuhan Pokok Melambung

Beras, gula, minyak, dan bahan makanan lainnya bisa ikut naik karena distribusi dan impor terganggu. Melemahnya rupiah bikin harga-harga ini melambung, padahal ini kebutuhan utama buat sebagian besar masyarakat Indonesia.

Melemahnya rupiah bukan cuma masalah makroekonomi yang jauh dari kehidupan kita, tapi dampaknya bener-bener terasa di kantong. Dari harga barang, ongkos hidup, sampai cicilan bulanan—semuanya bisa terdampak. Jadi penting banget buat kamu aware dan mulai lebih bijak ngatur keuangan di tengah situasi kayak gini.

Kalau kamu pengen tahu lebih banyak soal kondisi ekonomi, belajar langsung dari para expert, dan networking bareng anak muda inspiratif dari seluruh Indonesia, jangan sampai ketinggalan Young On Top National Conference 2025 (YOTNC 2025)! Acara ini bakal digelar 19 Juli 2025, dan jadi tempat yang pas banget buat kamu yang pengen upgrade mindset, skill, dan koneksi.

🎯 Daftar sekarang di youngontop.com/yotnc2025
Karena di tengah krisis, yang bertahan bukan cuma yang kuat, tapi yang siap adaptasi dan terus belajar 💪

Share the Post:

Recommended from Young On Top

10 Tanda Kamu Butuh Gap Year Sebelum Lanjut Kuliah

Tanda Butuh Gap Year – Memutuskan untuk mengambil gap year sebelum melanjutkan kuliah atau...

10 Program Volunteer yang Cocok untuk Gap Year

Program Volunteer Gap Year – Mengisi gap year dengan kegiatan sukarela adalah cara yang sangat...

7 Fakta Gelap di Balik Industri Produk KW Global

Fakta Gelap Produk KW – Industri produk KW alias tiruan emang udah jadi rahasia umum, tapi...

10 Tips Agar Gap Year Kamu Tetap Produktif

Tips Gap Year – Gap year bisa menjadi waktu yang penuh kesempatan jika dimanfaatkan dengan...