Mitos Cabai Hijau – Cabai hijau sering jadi bagian penting dalam masakan Indonesia. Tapi, ada banyak kesalahpahaman seputar cabai hijau yang belum tentu benar. Yuk, cari tahu kebenarannya melalui 10 mitos berikut!
10 Mitos Cabai Hijau
Baca Juga:
1. Mitos Cabai Hijau: Tidak Pedas
Faktanya, beberapa jenis cabai hijau bisa lebih pedas dari cabai merah, tergantung varietasnya.
2. Hanya Warna Muda dari Cabai Merah
Tidak selalu. Cabai hijau bisa jadi jenis tersendiri yang memang dipanen sebelum matang atau memang memiliki warna hijau saat matang.
3. Tidak Baik untuk Pencernaan
Padahal, dalam jumlah wajar, cabai hijau justru membantu melancarkan pencernaan dengan merangsang enzim pencerna.
4. Bisa Menyebabkan Maag Langsung
Maag bukan disebabkan langsung oleh cabai, tapi oleh pola makan tidak teratur dan stres.
5. Tidak Mengandung Nutrisi
Salah besar. Cabai hijau kaya akan vitamin C, vitamin A, dan antioksidan.
6. Tidak Cocok untuk Anak-anak
Jika diberikan dalam porsi kecil dan dimasak dengan baik, cabai hijau bisa jadi bagian dari pengenalan rasa bagi anak-anak.
7. Bisa Membuat Darah Tinggi
Faktanya, capsaicin dalam cabai justru bisa membantu mengontrol tekanan darah jika dikonsumsi dengan bijak.
8. Mitos Cabai Hijau: Membuat Susah Tidur
Kalau dikonsumsi berlebihan dan terlalu malam, mungkin iya. Tapi dalam jumlah normal, efek ini jarang terjadi.
9. Membuat Ketergantungan
Kamu bisa suka rasa pedas, tapi tidak berarti cabai hijau membuat ketagihan secara kimiawi.
10. Mitos Cabai Hijau: Cabai Murahan
Jangan salah! Cabai hijau punya cita rasa khas dan peran penting dalam berbagai kuliner nusantara.
Jangan mudah percaya mitos ya! Seperti pentingnya berpikir kritis tentang informasi yang kamu terima, kamu juga bisa mengasah kemampuan leadership dan berpikir strategis lewat join YOTLP – Young On Top. Tambah semangat dan inspirasi baru di TIKET YOTNC15 REGULAR – Young On Top, dan lengkapi gaya hidupmu dengan produk kece dari Store – Young On Top. Saatnya jadi pedas, cerdas, dan percaya diri!