Young On Top

10 Gerakan Pilates yang Efektif untuk Mengencangkan Perut

Pilates untuk Mengencangkan Perut – Pilates adalah salah satu jenis olahraga yang fokus pada kekuatan inti, fleksibilitas, dan postur tubuh. Bagi kamu yang ingin mengencangkan perut, Pilates bisa jadi pilihan yang tepat. Gerakan-gerakan dalam Pilates dirancang untuk memperkuat otot-otot perut sekaligus meningkatkan keseimbangan tubuh. Yuk, simak 10 gerakan Pilates yang efektif untuk mengencangkan perut berikut ini!

Baca Juga:

Gerakan Pilates yang Efektif untuk Mengencangkan Perut

10 Gerakan Pilates yang Efektif untuk Mengencangkan Perut

1. The Hundred

Gerakan ini adalah dasar dari Pilates dan sangat efektif untuk menguatkan otot perut. Berbaringlah di matras, angkat kaki membentuk sudut 45 derajat, dan angkat kepala serta bahu. Lalu, gerakkan tangan ke atas dan ke bawah dengan cepat sambil tetap menjaga pernapasan teratur.

2. Roll-Up

Roll-Up adalah gerakan yang menargetkan seluruh otot perut. Berbaring dengan tangan di atas kepala, lalu angkat tubuh secara perlahan hingga duduk dengan kaki tetap lurus. Cobalah untuk menyentuh ujung jari kaki tanpa mengangkat kaki dari matras.

3. Single Leg Stretch

Gerakan ini membantu mengencangkan otot perut bagian bawah. Berbaring dengan lutut ditekuk dan angkat kepala. Tarik satu lutut ke arah dada sambil meluruskan kaki yang satunya. Lakukan gerakan ini secara bergantian dengan kontrol penuh.

4. Double Leg Stretch

Mirip dengan Single Leg Stretch, namun kali ini kedua kaki ditarik dan diluruskan secara bersamaan. Gerakan ini lebih menantang karena membutuhkan stabilitas dan kekuatan inti yang lebih besar.

5. Criss-Cross

Gerakan ini menargetkan oblique atau otot perut samping. Berbaring dengan tangan di belakang kepala dan lutut ditekuk. Angkat kepala dan bahu, lalu sentuh siku kanan ke lutut kiri sambil meluruskan kaki kanan. Lakukan secara bergantian dengan kontrol penuh.

6. Teaser

Teaser adalah gerakan Pilates yang menantang untuk keseimbangan dan kekuatan inti. Berbaring dengan lutut ditekuk, lalu angkat kaki dan tubuh atas secara bersamaan hingga membentuk posisi seperti huruf ‘V’. Tahan posisi ini selama beberapa detik sebelum perlahan-lahan kembali ke posisi awal.

7. Leg Circles

Gerakan ini membantu memperkuat otot perut dan meningkatkan fleksibilitas pinggul. Berbaring dengan satu kaki lurus ke atas, lalu buat lingkaran kecil dengan kaki tersebut. Lakukan gerakan ini secara bergantian untuk kedua kaki.

8. Plank

Plank adalah salah satu gerakan yang paling efektif untuk mengencangkan seluruh otot inti, termasuk perut. Mulailah dengan posisi push-up, tapi dengan siku yang menempel di matras. Tahan posisi ini selama yang kamu bisa sambil tetap menjaga punggung dan pinggul sejajar.

9. Side Plank

Side Plank menargetkan otot oblique atau otot perut samping. Dari posisi plank, pindahkan berat tubuh ke satu sisi dan angkat lengan ke atas. Tahan posisi ini selama beberapa detik sebelum berganti sisi.

10. Mountain Climber

Gerakan ini adalah kombinasi antara kekuatan dan kardio yang menargetkan otot perut. Mulailah dengan posisi plank, lalu tarik lutut ke arah dada secara bergantian seolah-olah kamu sedang mendaki gunung. Lakukan gerakan ini dengan kecepatan yang stabil untuk hasil terbaik.

Dengan rutin melakukan gerakan-gerakan Pilates di atas, kamu bisa mendapatkan perut yang lebih kencang dan tubuh yang lebih kuat secara keseluruhan. Ingat, konsistensi adalah kunci utama dalam mencapai hasil yang diinginkan. Selamat mencoba!

Share the Post:

Recommended from Young On Top

10 Pertanyaan Umum Seputar PCOS yang Perlu Dijawab

Pertanyaan Umum Seputar PCOS – Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) adalah salah satu kondisi...

10 Cara Meningkatkan Kesuburan bagi Penderita PCOS

Cara Meningkatkan Kesuburan PCOS – Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) seringkali berhubungan...

10 Tips Skincare untuk Kulit Berjerawat karena PCOS

Tips Skincare Kulit Berjerawat – Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang sering dialami...

10 Rekomendasi Buku Seputar PCOS dan Kesehatan Reproduksi

Rekomendasi Buku PCOS – Mengenali dan mengelola Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) tidak hanya...