Cara Mengatasi Toxic Positivity – Toxic positivity atau sikap positif yang berlebihan bisa jadi jebakan yang bikin kita merasa tertekan. Banyak dari kita mungkin sering merasa harus terus-menerus berpikir positif dan menyembunyikan emosi negatif. Padahal, wajar banget untuk merasakan kesedihan, kemarahan, atau kekecewaan. Nah, biar kamu bisa mengenali dan mengatasi toxic positivity dalam diri sendiri, yuk, simak 10 cara berikut!
Baca Juga:
Cara Mengatasi Toxic Positivity dalam Diri Sendiri
1. Kenali Perasaanmu
Langkah pertama untuk mengatasi toxic positivity adalah mengenali perasaanmu sendiri. Jangan takut atau malu untuk merasakan emosi negatif. Cobalah untuk jujur pada diri sendiri dan tanya, “Apa yang sebenarnya aku rasakan saat ini?” Mengakui perasaan negatif adalah langkah awal untuk melepaskannya.
2. Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Seringkali kita membandingkan diri dengan orang lain dan merasa harus tampil sempurna. Ingat, setiap orang punya perjalanan hidupnya masing-masing. Fokus pada dirimu sendiri dan jangan terlalu terpaku pada kehidupan orang lain di media sosial. Kamu punya hak untuk merasakan apa yang kamu rasakan.
3. Bicara dengan Teman Dekat
Jangan ragu untuk berbagi perasaan dengan teman dekat. Terkadang, bercerita bisa membantu meringankan beban yang kamu rasakan. Pilih orang yang kamu percayai dan siap mendengarkan tanpa menghakimi. Dukungan dari teman bisa jadi penyemangat yang luar biasa.
4. Izinkan Diri untuk Tidak Selalu Positif
Sadarilah bahwa tidak apa-apa untuk tidak merasa positif sepanjang waktu. Hidup itu penuh dengan naik turun. Cobalah untuk memberi izin pada diri sendiri untuk merasakan emosi negatif dan tidak merasa bersalah karenanya. Ini bagian dari menjadi manusia yang normal!
5. Lakukan Aktivitas yang Membuatmu Bahagia
Temukan kegiatan yang membuatmu merasa bahagia, seperti berolahraga, berkumpul dengan teman, atau menonton film kesukaan. Aktivitas yang menyenangkan bisa membantu mengalihkan perhatian dari perasaan negatif dan membawa kembali kebahagiaan dalam hidupmu.
6. Hindari Kalimat Positif yang Berlebihan
Kadang kita terdengar sangat positif hingga terkesan memaksa. Hindari kalimat-kalimat yang membuatmu atau orang lain merasa tidak nyaman, seperti “Semua akan baik-baik saja” atau “Tetaplah positif!” Cobalah untuk lebih mendengarkan dan menerima perasaan tanpa menilai.
7. Praktikkan Mindfulness
Latihan mindfulness atau kesadaran diri bisa membantu kamu menyadari perasaan yang muncul. Cobalah untuk duduk tenang sejenak, tarik napas dalam-dalam, dan perhatikan pikiran serta perasaanmu. Dengan cara ini, kamu bisa lebih peka terhadap apa yang sebenarnya kamu rasakan.
8. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri
Terkadang, kita butuh waktu sendiri untuk merenung dan memahami apa yang terjadi dalam hidup kita. Jangan terburu-buru untuk mengubah perasaan negatif menjadi positif. Izinkan diri untuk merasakan semua emosi, dan berikan waktu untuk diri sendiri.
9. Cari Bantuan Profesional
Jika kamu merasa kesulitan mengatasi perasaan ini sendirian, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional. Terapis atau konselor bisa memberikan dukungan dan teknik yang tepat untuk membantu kamu melalui perasaan negatif dengan lebih baik.
10. Ingat, Semua Emosi Itu Valid
Terakhir, ingatlah bahwa semua emosi itu valid. Tidak ada perasaan yang salah atau benar. Setiap orang berhak untuk merasakan apa yang mereka rasakan. Jangan pernah merasa malu atau bersalah atas emosi negatifmu.
Mengatasi toxic positivity memang bukan hal yang mudah, tapi dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai lebih sadar akan perasaanmu sendiri. Jika kamu ingin belajar lebih banyak tentang pengembangan diri dan cara mengatasi berbagai tantangan dalam hidup, yuk, daftar di Young On Top Leadership Program (YOTLP)! Program ini dirancang untuk membantu kamu menggali potensi diri dan mengatasi berbagai masalah yang mungkin kamu hadapi. Klik di sini untuk bergabung dan menjadi bagian dari komunitas yang mendukung pertumbuhan diri. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!