Young On Top

YOTNC 15: Mulai tapi takut, Langkah perubahan kecil yang berdampak

YOTNC 15: Mulai tapi takut, Langkah perubahan kecil yang berdampak

Jakarta (19/7) – Lebih dari 5.000 anak muda dari berbagai penjuru Indonesia hadir di YOTNC 15, konferensi tahunan Young On Top yang digelar pada 19 Juli 2025 di Balai Kartini, Jakarta. Acara ini membuka ruang bagi anak muda untuk bertemu langsung dan belajar dari tokoh-tokoh inspiratif lintas sektor industri. Dalam salah satu sesi bertema “Purpose in Action: Making Change Where It Matters”, sejumlah pembicara seperti Yudha Prasetya, Bhrisco Jordy, dan Ariel Tatum membahas mengenai generasi muda dalam menanggapi rintangan era saat ini.

Berawal dari mendirikan Papua Future Project yang definisi suksesnya untuk memberdayakan komunitasnya sendiri. “Saat ke sana ada 183 anak yang ngajar cuma hanya 3 guru saja, gimana jadinya jika tempat tinggal jauh dari wilayah kota seperti gunung atau lainnya,” tutur Bhrisco Jordy saat kunjungan ke Papua. Dari hal ini kita bisa membuktikan bahwa dari wilayah yang tertinggal kita juga bisa bersuara dan memberikan dampak positif membantu wilayah tersebut.

Program Satu Indonesia Awards menginisiasi semangat generasi muda yang memiliki kontribusi bersama dalam bidang lingkungan, kesehatan, kewirausahaan, dan pendidikan. Menghasilkan program Kolaborasi Kampung Berseri Astra yang berdampak menyuarakan apa yang terjadi sebenarnya. “Intinya untuk memperluas impact dan memberikan kolaborasi untuk Indonesia,” tutur Yudha Prasetya.

YOTNC 15: Mulai tapi takut, Langkah perubahan kecil yang berdampak

“Concern anak muda di social media, berawal dari akar/pondasi yaitu kesehatan mental untuk sadar akan potensi sendiri. Cara berdampak lebih di social media membuktikan dimulai dari mengenal diri sendiri, melakukan perubahan kecil yang konsisten, sehingga untuk menghasilkan sustainable yang kita lakukan dari empati menjadi passion,” menurut Ariel Tatum.

“Perubahan harus dimulai dari hal kecil, menghindarkan pikiran takut gagal, judgement, dan hal lain. Daripada kita memberikan kritik saja, lebih baik memberikan kritik yang membangun inovasi,” menurut Bhrisco Jordy dalam kritikan yang sering terjadi dalam melakukan perubahan.

Salah satu contoh komitmen Astra Satu Indonesia Awards “pejuang tanpa pamrih” untuk pengembangan generasi muda. Saat ini Astra mengeluarkan terkait indikator penilaian, memberikan Awards kepada mereka yang bisa membawa perubahan.

Baca juga:

Dalam perjalanan perubahan menurut Ariel Tatum, “Kolaborasi ideal antara individu dengan organisasi atau organ pendukung gerakan bangsa dengan langkah kecil bisa berdampak. Dalam perjalanan pasti ada momen kesendirian, namun harus fokus dengan apa yang kita buat. Yang pada akhirnya semesta alam ataupun lainnya akan mempertemukan dengan orang yang punya values seperti kita. Kita harapkan Astra tetap membantu generasi kita dengan yang selanjutnya.”

Salah satu bentuk dukungan dari generasi penerus bangsa untuk generasi bangsa kita mulai mengkampanyekan isu di social media dengan “go viral,” maka penanganan akan dilanjutkan. Apa yang kita share juga harus dilihat dengan kredibilitasnya. Dalam bonus demografi kita dapat menggunakan power untuk memberdayakan orang dan melek akan isu, to explore, dan harus punya empati.

Menurut beberapa pembicara mengenai “mulai tapi takut” terdapat beberapa pandangan:

Yudha Prasetya mengatakan, “Karena keresahan sekitar kita mau bergerak tapi takut terusik, poinnya yang pertama adalah mau dahulu bergerak lalu eksekusi, yang kedua dipastikan konsisten.”

Menurut Bhrisco Jordy, “Jangan merendah dalam pemuda, jadilah teladan, habiskan kegagalan dalam usia muda.” Hasil dari proses itu adalah kegagalan, karena suatu saat pasti akan sampai.

Sedangkan menurut Ariel Tatum, “Ketakutan, keresahan, merupakan bagian dari kehidupan, namun empati sangatlah penting. Dengan memiliki empati, kita dapat merasakan penderitaan orang lain, sehingga kita bisa membantu. Dengan empati, kita jadi tahu apa passion kita, apa yang kita perjuangkan. Ketika kita tahu betul tujuan kita, bahwa kita harus yakin akan menemukan jalan kita sendiri dan bertemu teman untuk mencapai tujuan bersama.”

Define my success menurut Ariel Tatum: “Sukses adalah apa yang aku bisa optimalkan, mengupayakan segala hal untuk diri aku, sekitar, dan lebih banyak lagi.”
Bhrisco Jordy mengatakan, “Sukses bisa menjadi berkat bagi banyak orang.”
Sedangkan menurut Yudha Prasetya, “Sukses menurutku lebih ngebandingin dari diri aku yang sekarang dengan sebelumnya. Dari belajar, effort, hal yang bikin aku mengubah diriku. Kemarin aku melakukan apa dibanding dengan sekarang harus bisa lebih baik lagi.”

Dengan semangat #MudaSukses, Young On Top berharap YOTNC 15 menjadi batu loncatan bagi anak muda Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam mewujudkan mimpinya. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Young On Top lainnya dapat diakses melalui website resmi youngontop.com dan Instagram @youngontop.

====================================

Media Kontak

Amara Rahma, Writer
brand@yotinspirasi.com

Essi Rosilawati, Editor
brand@yotinspirasi.com

Share the Post: