Jakarta (19/7) – Lebih dari 5.000 anak muda dari berbagai penjuru Indonesia hadir di Young On Top National Conference (YOTNC) 15, konferensi tahunan Young On Top yang digelar pada 19 Juli 2025 di Balai Kartini, Jakarta. Acara ini menjadi wadah bagi anak muda untuk bertemu langsung dan belajar dari para tokoh inspiratif lintas sektor industri.
Salah satu sesi yang mencuri perhatian bertema “Dari Belajar ke Bertumbuh: Saat UKM Merangkul Teknologi” menghadirkan pembicara seperti Juventia Vicky, Ryan Manafe, dan Irvin Hasaka Yuga. Mereka membahas transformasi digital dalam dunia usaha, khususnya sektor UMKM.
Baca juga:
- YOTNC 15: Satu Tantangan Berbuah Seribu Makna Pencapaian
- YOTNC15: Antara Energi, Lingkungan, dan Anak Muda Menuju Indonesia yang Berdaya dan Berkelanjutan
UMKM di Indonesia saat ini mencapai 64,2 juta unit usaha—jumlah terbanyak di ASEAN. UMKM mendominasi 99,99% dunia usaha nasional, dan punya potensi besar menembus pasar global. Dalam perjalanannya, UMKM kini mulai melakukan transformasi digital lewat adopsi teknologi seperti e-commerce, sistem pembayaran digital, dan social commerce.
Irvin Hasaka, yang telah berkecimpung hampir 20 tahun di industri restoran, berbagi cerita tentang bagaimana ia melakukan riset pasar dan menemukan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang spesifik. Ia pun menciptakan produk olahan telur asin yang berhasil mendongkrak keuntungan secara signifikan. “Perubahan kecil pada produk bisa berdampak besar, asalkan sesuai dengan kompetensi,” ujarnya.
Sementara itu, Juventia Vicky menekankan pentingnya value skills seperti growth mindset, resilience, dan collaborative spirit. “Literasi digital dalam bisnis harus dibarengi dengan pemahaman soal business equipment—mulai dari target audiens, pasar, hingga pengelolaan keuangan. Kita tidak bisa bertumbuh sendiri, kita butuh partner dalam komunikasi. Seorang pemimpin juga harus punya kejelasan arah ke depan,” jelasnya.
Ryan Manafe menambahkan bahwa keterampilan penting anak muda saat ini adalah “fokus dan open-minded”, serta kemampuan melakukan riset yang mendalam. “Faktor utama kesuksesan bukan IQ atau latar belakang pendidikan, tapi riset dan pengaruh yang tidak bisa digantikan AI,” katanya.
Irvin Hasaka juga menekankan bahwa kreativitas harus dibarengi dengan konsistensi dan kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Digital itu mindset, coding itu pemahaman teknologi. Tidak semua aplikasi butuh AI Agent. Teknologi adalah alat untuk membuat bisnis lebih efisien, efektif, dan relevan,” tambah Vicky. Ia juga menyarankan anak muda untuk aktif mencari mentor dan mengikuti pelatihan yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing.
Beberapa kutipan inspiratif dari sesi ini di antaranya:
-
“If you’re scared, just do it scared.” – Juventia Vicky
-
“Ubah konsepnya, fokus sekarang.” – Ryan Manafe
-
“Find your mentor.” – Irvin Hasaka
#MudaSukses – Young On Top berharap YOTNC 15 menjadi batu loncatan bagi anak muda Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam mewujudkan mimpi-mimpinya. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Young On Top dapat diakses melalui website resmi youngontop.com dan Instagram @youngontop.
Media Kontak
Amara Rahma, Writer
📧 brand@yotinspirasi.com
Essi Rosilawati, Editor
📧 brand@yotinspirasi.com