Jakarta (19/7) – YOT Creative Hub menjadi bagian dari rangkaian utama YOTNC 15 yang berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025 di Balai Kartini, Jakarta. Di area ini, peserta mengikuti berbagai sesi interaktif seperti personal style workshop, kesehatan mental, legal workshop, networking dengan influencers, hingga pemeriksaan mata gratis hasil kolaborasi dengan IEC Eye Care. Dirancang dengan format yang aplikatif dan suasana intim, YOT Creative Hub memberi ruang bagi anak muda untuk belajar langsung dari para praktisi.
Berikut highlight dari rangkaian sesi yang berlangsung di YOT Creative Hub:
SESI 1: NETWORKING SESSION WITH INFLUENCERS
Sesi ini menghadirkan berbagai sosok inspiratif yang membagikan perjalanan mereka dalam menciptakan dampak positif sejak usia muda. Reza Pahlevi, founder Genspot Indonesia, menceritakan bagaimana ia memulai gerakan pendidikan di tengah pandemi dengan semangat melayani generasi. Seizka Needa menekankan pentingnya self-leadership dengan mengenali kekuatan diri melalui SWOT analysis. Atika Cahya mengajak peserta memahami luka sebagai bagian dari proses pertumbuhan melalui komunitas Tubuh Menyala. Haris Hendrik membuktikan bahwa latar belakang bukanlah batasan untuk meraih mimpi, asal diiringi keberanian dan perencanaan matang.
Fayanna Ailisha, penulis yang berbagi filosofi hidup tentang pentingnya mengendalikan cara kita merespons hidup. Adinda Marisya menekankan bahwa personal branding yang kuat tumbuh dari keberanian untuk aktif dan eksploratif. Sementara Revina VT mengingatkan pentingnya menjaga autentisitas di tengah tekanan tren digital. Rinaldi Nur Ibrahim berbagi perjalanan membangun Youth Ranger Indonesia dan menekankan bahwa hidup adalah proses berkelanjutan yang perlu dievaluasi, bukan ditinggalkan. Tasha Siahaan, yang menutup sesi dengan menekankan bahwa latar belakang akademis bukanlah penghalang dalam mengejar potensi yang ada dalam diri.
Seluruh sesi menggarisbawahi bahwa mengenali diri sendiri adalah fondasi utama untuk membangun kepercayaan diri dan karier yang berdampak. Personal branding, kekuatan narasi, dan keunikan karakter menjadi nilai tambah di era digital ini. Para pembicara menunjukkan bahwa perjalanan sukses selalu dimulai dari kesadaran atas potensi dan tantangan diri. Keberanian untuk jujur, adaptif, dan konsisten menjadi benang merah dari semua cerita yang dibagikan. Sebuah sesi yang membekali peserta bukan hanya inspirasi, tetapi juga arah untuk melangkah lebih otentik.
SESI 2: PERTAMINA GAS NEGARA – JAUHAR GAMA KURNIAWAN
Sesi ini mengangkat tema “Contribute Beyond Your Career” dengan mengawali diskusi dari pertanyaan “Mengapa banyak orang tidak bahagia dalam bekerja?” Ia menjelaskan bahwa fase awal bekerja biasanya berada pada level kebutuhan dasar menurut hierarki Maslow, sehingga wajar bila muncul rasa gelisah. Konsep Ikigai diperkenalkan sebagai cara mengenali akar masalah ketidakpuasan, yakni ketika pekerjaan tidak memenuhi aspek kebutuhan, kompensasi, kompetensi, dan passion.
Untuk melampaui batas peran kerja, Jauhar membagikan beberapa tips, yaitu menyelesaikan tanggung jawab utama dengan baik sambil mengambil inisiatif di luar job description. Efisiensi kerja, kerja tim, dan komunikasi efektif dengan atasan menjadi kunci agar kontribusi lebih bisa diterima. Selain itu, penting juga untuk mengembangkan diri secara menyeluruh, membangun jaringan produktif, serta menjaga kesehatan fisik, mental, dan finansial.
Sebagai penutup, Ia menekankan bahwa kontribusi yang bermakna membutuhkan energi yang cukup dan mindset yang tepat, dari “about me” menjadi “beyond all of you”. Sesi ditutup dengan filosofi sederhananya, yaitu kita dapat melangkah lebih jauh jika kewajiban dasar (kenali diri sendiri) sudah ditunaikan, seperti pepatah “once you’ve washed your dishes, you’re free to go anywhere“.
Baca juga:
- YOTNC 15: Merakit Kepercayaan di Era Post-Truth Melalui Narasi yang Otentik
- YOTNC 15: Saatnya Anak Muda Hadirkan Perubahan Lewat Konten Positif dan Cerdas
SESI 3: LEGAL WORKSHOP WITH JOEL – JOEL CANGGAYUDA, S.H.
Sesi ini membahas pentingnya aspek legal dalam membangun bisnis khususnya bagi pelaku UMKM. Ia menyoroti bagaimana lemahnya dasar hukum dapat menjadi akar permasalahan yang menghambat keberlanjutan usaha, mulai dari potensi fraud hingga sengketa yang merugikan. Maka dari itu, keberadaan kontrak atau perjanjian tertulis menjadi sangat krusial dalam menjaga profesionalisme dan kepercayaan bisnis.
Perjanjian tertulis memberikan perlindungan hukum, memperjelas hak dan kewajiban, mencegah kesalahpahaman, serta menjadi alat bukti sah di pengadilan jika terjadi konflik. Mengacu pada Pasal 1320 KUHPerdata, sebuah kontrak dinyatakan sah apabila memenuhi empat unsur, yaitu kesepakatan para pihak, kecakapan hukum, objek yang jelas, dan sebab yang halal. Sayangnya, rendahnya minat baca kontrak di kalangan pelaku usaha sering kali menimbulkan kerugian yang sebenarnya bisa dihindari.
Sebagai solusi, pelaku usaha disarankan untuk membangun literasi dan kesadaran hukum sejak awal melalui penyusunan perjanjian kerja sama yang sah. Joel juga memperkenalkan platform dari Young On Top https://youngontop.com/kontrakukm/ yang dapat membantu UMKM dalam menyusun, memeriksa, dan merevisi kontrak secara legal. Dengan legalitas yang kuat, UMKM tidak hanya lebih terlindungi, tetapi juga memiliki kredibilitas yang lebih tinggi di mata mitra bisnis dan investor.
SESI 4: MENTAL HEALTH SESSION WITH SEHAT JIWA – PUSPITA ALWI DAN AGATA BELLA
Sesi kesehatan mental bersama Sehat Jiwa yang difasilitasi oleh Puspita Alwi dan Agata Bella menghadirkan ruang reflektif yang mendalam bagi peserta untuk mengenali diri mereka secara utuh. Dengan mengusung konsep open mind, open heart, dan yang paling penting open will, peserta diajak menjawab lembar kerja yang menstimulasi keberanian untuk berubah dan bertumbuh. Pendekatan ini bertujuan untuk membuka kesadaran terhadap proses internal yang kerap terabaikan di tengah rutinitas yang padat.
Topik utama sesi ini, The Power of Seeing Yourself Clearly, menekankan pentingnya kejujuran dalam memandang diri, karena dalam dunia yang dibentuk oleh ekspektasi sosial dan citra sempurna di media, banyak individu tanpa sadar mengenakan “topeng” dan menjauh dari keotentikan mereka sendiri. Sehingga, para fasilitator menyampaikan bahwa pertumbuhan sejati lahir bukan dari menutupi kelemahan, tetapi dari keberanian untuk menerima semua sisi diri, termasuk bagian yang rapuh. Sering kali kita lebih cepat menilai orang lain ketimbang memahami diri sendiri. Peserta diingatkan melalui pesan pengingat “Jangan sampai terlalu sibuk menyenangkan orang lain sampai lupa pada diri sendiri.”
Sesi ini juga membekali peserta dengan sejumlah tools reflektif seperti journaling untuk mengenal emosi, berbicara dengan orang yang dipercaya secara emosional, serta praktik mindfulness dan meditasi untuk membangun kesadaran penuh. Sesi ini ditutup dengan pengingat bahwa “Semua jiwa pantas bahagia”, dan kebahagiaan tersebut dimulai dari keberanian untuk mengenali dan merawat diri secara utuh, bukan hanya versi terbaik, tetapi juga bagian-bagian diri yang rentan dan manusiawi.
SESI 5: IEC EYE – DR. YESSICA WILANDA, SPM
Sesi bersama Dr. Yessica Wilanda, SpM dari IEC Eye Care menjadi pengingat penting akan kesehatan mata di era digital yang saat ini layar device menjadi bagian dari hampir seluruh aktivitas harian. Peserta diberikan pemahaman mengenai risiko kelelahan mata akibat paparan layar berlebihan serta langkah-langkah preventif yang dapat dilakukan sejak dini. Salah satu strategi yang disampaikan adalah metode Triple Twenty, yakni istirahat setiap 20 menit, selama 20 detik, dengan mengalihkan pandangan ke objek sejauh 20 meter. Jeda ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan peregangan ringan atau melihat sekitar, guna memberi waktu bagi mata untuk beristirahat.
Sebagai bagian dari sesi, peserta juga berkesempatan mengikuti pemeriksaan mata gratis oleh tim profesional IEC Eye Care yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga digital eye health, terutama di kalangan generasi muda yang memiliki intensitas screen time tinggi.
SESI 6: PERSONAL STYLE WORKSHOP WITH DARE IMAGE – SUSAN DAN RUTHIE
Dengan semangat #MudaSukses, Young On Top berharap YOTNC 15 menjadi batu loncatan bagi anak muda Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam mewujudkan mimpinya. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Young On Top lainnya dapat diakses melalui website resmi youngontop.com dan Instagram @youngontop.
====================================
Media Kontak
Nararya Salsabila Zamri, Writer
Essi Rosilawati, Editor
brand@yotinspirasi.com