Tradisi Hari Raya Galungan – Hari Raya Galungan adalah salah satu perayaan besar bagi umat Hindu di Bali yang berlangsung setiap 210 hari sekali berdasarkan kalender Bali, tepatnya pada hari Rabu Kliwon Dungulan. Galungan jadi momen penting buat merayakan kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan). Di balik perayaan ini, ada berbagai tradisi dan ritual khas yang bikin Hari Raya Galungan jadi semakin bermakna.
Baca Juga:
Tradisi dan Ritual Khas Hari Raya Galungan
1. Persiapan Penjor
Salah satu yang paling ikonik dari Hari Raya Galungan adalah penjor, yaitu bambu yang dihias cantik dan dipasang di depan rumah. Penjor ini melambangkan Gunung Agung, gunung suci di Bali, yang jadi simbol kemakmuran dan kesejahteraan. Kamu akan lihat penjor menghiasi hampir seluruh jalan di Bali selama Galungan, memberikan nuansa khas dan meriah.
2. Hari Penyekeban
Tiga hari sebelum Galungan, umat Hindu di Bali menjalankan hari Penyekeban. Kata ‘penyekeban’ berasal dari kata ‘nyekeb’ yang artinya mematangkan. Biasanya pada hari ini, warga mulai menyiapkan bahan-bahan untuk perayaan, seperti pisang yang akan digunakan untuk upacara.
3. Hari Penyajaan
Dua hari sebelum Galungan disebut hari Penyajaan. Pada hari ini, umat Hindu mulai membuat jajan tradisional seperti tape dan kue khas Bali lainnya. Selain itu, hari ini juga dijadikan momen untuk memperbanyak sembahyang dan refleksi diri.
4. Hari Penampahan
Sehari sebelum Galungan disebut Penampahan. Ini adalah hari di mana umat Hindu Bali menyembelih hewan, biasanya babi atau ayam, yang dagingnya akan digunakan untuk membuat hidangan tradisional seperti lawar dan sate. Selain itu, Penampahan juga jadi waktu untuk membersihkan rumah dan area pura.
5. Hari Galungan
Pada hari Galungan, umat Hindu Bali akan melakukan persembahyangan di pura dan di rumah masing-masing. Mereka akan mengenakan pakaian adat Bali yang terbaik, membawa sesajen yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sesajen ini diletakkan di pura keluarga atau pura desa untuk menghormati para leluhur yang diyakini turun ke bumi saat Galungan.
6. Kunjungan Keluarga
Setelah sembahyang, Hari Raya Galungan juga jadi momen buat berkumpul dengan keluarga dan sanak saudara. Tradisi kunjungan ke rumah-rumah keluarga dan kerabat sering dilakukan untuk mempererat hubungan kekeluargaan. Di setiap rumah, biasanya ada berbagai hidangan khas Bali yang siap dinikmati bersama.
7. Hari Manis Galungan
Hari setelah Galungan disebut Manis Galungan, yang juga menjadi hari libur. Biasanya, umat Hindu di Bali memanfaatkan Manis Galungan untuk bersantai, liburan, atau berkunjung ke tempat wisata bersama keluarga. Momen ini jadi cara untuk merayakan kemenangan kebaikan dengan cara yang lebih santai dan penuh kebahagiaan.
8. Ngejot
Tradisi ngejot atau berbagi makanan juga sering dilakukan saat Hari Raya Galungan. Biasanya, orang Bali akan memberikan makanan kepada tetangga, baik sesama Hindu maupun non-Hindu, sebagai simbol rasa syukur dan kebersamaan. Ini jadi tradisi yang memperkuat toleransi antarumat beragama di Bali.
9. Makna Spiritual
Galungan nggak cuma soal ritual dan tradisi fisik, tapi juga punya makna spiritual yang mendalam. Perayaan ini jadi momen untuk mengingatkan diri agar selalu berada di jalan Dharma. Umat Hindu meyakini kalau selama Galungan, kekuatan Adharma (kejahatan) akan melemah dan kebaikan akan menang.
10. Umat Hindu di Luar Bali
Meskipun Galungan paling banyak dirayakan di Bali, umat Hindu di luar Bali juga ikut merayakannya. Di beberapa daerah, seperti Lombok dan Jawa, tradisi Galungan juga hidup, meski bentuknya bisa sedikit berbeda.
Hari Raya Galungan memang penuh dengan tradisi dan ritual yang sangat khas. Semua itu nggak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan dan leluhur, tapi juga mempererat hubungan sosial antarumat manusia. Dalam semangat berbagi dan kebaikan ini, kamu, terutama YOTers dan YOT Leaders, bisa ikut berpartisipasi dalam program “YOT Share”. Melalui program ini, dana yang terkumpul akan 100% disalurkan ke panti-panti yang membutuhkan di seluruh Indonesia. Yuk, ikut berbagi kebahagiaan dan kebaikan dengan berkontribusi di bit.ly/yukyotshare!
Dengan cara ini, kita nggak cuma merayakan kemenangan kebaikan, tapi juga turut menyebarkan keberkahan kepada sesama.