Perbedaan TOEFL IELTS – Kalau kamu lagi bingung memilih antara TOEFL dan IELTS untuk ujian bahasa Inggris, kamu gak sendirian. Banyak orang yang mengalami kebingungan yang sama. Kedua tes ini sering dipilih untuk melamar ke universitas internasional atau untuk keperluan imigrasi. Tapi, masing-masing punya karakteristik dan format yang berbeda. Yuk, kita bahas perbedaan antara TOEFL dan IELTS supaya kamu bisa menentukan mana yang lebih cocok untukmu!
Baca Juga:
Perbedaan Antara TOEFL dan IELTS: Mana yang Lebih Mudah?
1. Format Tes
TOEFL (Test of English as a Foreign Language): TOEFL umumnya dilaksanakan secara online, dikenal sebagai TOEFL iBT (Internet-Based Test). Tes ini menguji empat keterampilan: Membaca, Mendengarkan, Berbicara, dan Menulis. Semua bagian tes dilakukan dalam bentuk pilihan ganda, kecuali bagian Berbicara yang di-record menggunakan komputer.
IELTS (International English Language Testing System): IELTS menawarkan dua format: Academic dan General Training. Keduanya menguji keterampilan Membaca, Mendengarkan, Berbicara, dan Menulis. Perbedaannya terletak pada jenis materi yang diuji. IELTS juga bisa dilakukan secara langsung dengan ujian tertulis dan wawancara langsung untuk bagian Berbicara.
2. Durasi Tes
TOEFL: Tes TOEFL iBT biasanya memakan waktu sekitar 3 jam. Bagian Membaca memakan waktu 60-80 menit, Mendengarkan sekitar 60 menit, Berbicara sekitar 20 menit, dan Menulis sekitar 50 menit.
IELTS: Ujian IELTS memakan waktu sekitar 2 jam 45 menit. Bagian Membaca dan Mendengarkan masing-masing memakan waktu sekitar 60 menit, sementara Menulis sekitar 60 menit. Bagian Berbicara dilakukan terpisah dan biasanya memakan waktu 11-14 menit.
3. Jenis Pertanyaan
TOEFL: Pertanyaan TOEFL cenderung berbentuk pilihan ganda dan beberapa jenis soal lainnya seperti menyocokkan dan menjawab pertanyaan berdasarkan teks atau audio. Ini bisa lebih mudah bagi kamu yang lebih suka soal berbentuk pilihan ganda.
IELTS: IELTS menguji keterampilan bahasa Inggris secara lebih langsung dengan berbagai jenis pertanyaan seperti fill-in-the-blanks, matching, dan answering questions secara terbuka. Selain itu, kamu juga harus melakukan wawancara langsung untuk bagian Berbicara, yang bisa jadi tantangan tersendiri.
4. Penilaian
TOEFL: Skor TOEFL berkisar antara 0-120, dengan setiap bagian mendapat skor antara 0-30. Skor total adalah jumlah dari empat bagian ini.
IELTS: IELTS menggunakan sistem skor band dari 1 hingga 9 untuk setiap bagian, dan rata-rata dari keempat bagian menentukan skor keseluruhan. Skor 6.5 atau lebih biasanya dianggap cukup untuk kebanyakan tujuan akademis.
5. Kemudahan
TOEFL: Bagi kamu yang lebih nyaman dengan format komputer dan pilihan ganda, TOEFL mungkin terasa lebih mudah. Semua bagian tes dilakukan dengan komputer kecuali untuk bagian Berbicara yang direkam.
IELTS: Jika kamu lebih suka ujian berbasis kertas dan langsung berbicara dengan orang, IELTS mungkin lebih cocok. Bagian Berbicara dalam IELTS dilakukan secara langsung dengan penguji, yang bisa jadi lebih alami dan lebih mudah bagi sebagian orang.
6. Persyaratan dan Penerimaan
TOEFL: TOEFL diterima di banyak universitas di Amerika Serikat dan di beberapa negara lainnya. Biasanya, universitas di AS lebih familiar dengan TOEFL dibanding IELTS.
IELTS: IELTS lebih umum diterima di Inggris, Australia, dan Kanada. Banyak universitas internasional juga menerima IELTS, jadi pastikan untuk memeriksa persyaratan di tempat yang kamu tuju.
Kesimpulan
Jadi, mana yang lebih mudah antara TOEFL dan IELTS? Sebenarnya, itu semua tergantung pada preferensi dan kekuatan kamu. Jika kamu lebih nyaman dengan format komputer dan pilihan ganda, TOEFL bisa jadi pilihan yang lebih baik. Namun, jika kamu lebih suka ujian berbasis kertas dan berbicara langsung dengan penguji, IELTS bisa jadi lebih sesuai.
Pilihlah tes yang paling cocok dengan gaya belajarmu dan persyaratan yang dibutuhkan. Semoga informasi ini membantu kamu untuk menentukan pilihan yang terbaik!