Mitos Fakta Emotional Intelligence – Emotional intelligence (EI) atau kecerdasan emosional lagi sering banget jadi topik pembicaraan, terutama soal kerjaan atau pengembangan diri. Tapi, nggak sedikit juga yang masih salah paham soal ini. Nah, biar kamu nggak ikutan bingung, yuk kita bahas beberapa mitos dan fakta tentang emotional intelligence!
Baca juga:
Mitos dan Fakta tentang Emotional Intelligence
Mitos 1: Emotional Intelligence Itu Bawaan Lahir
Fakta:
Kabar baiknya, EI itu bisa dipelajari dan dikembangkan, kok! Memang ada orang yang secara alami lebih peka secara emosional, tapi kamu juga bisa belajar mengenali dan mengelola emosi dengan latihan. Caranya? Mulai dari self-awareness, empati, sampai komunikasi yang lebih baik.
Mitos 2: EI Sama dengan Being Nice
Fakta:
Banyak yang ngira EI itu cuma soal bersikap baik ke orang lain. Padahal, EI lebih dari itu. EI mencakup kemampuan memahami emosi, baik milik kamu sendiri maupun orang lain. Ini juga soal bagaimana kamu merespons emosi secara tepat, bukan sekadar jadi “orang baik.”
Mitos 3: Tinggi EI Berarti Selalu Bahagia
Fakta:
Punya EI tinggi bukan berarti kamu bakal selalu bahagia setiap saat. EI lebih tentang gimana kamu mengelola emosi negatif, bukan menghindarinya. Orang dengan EI tinggi tahu cara menghadapi situasi sulit tanpa kehilangan kendali, jadi hidup lebih seimbang.
Yuk, Tingkatin EI Kamu Bareng Young On Top!
Kecerdasan emosional nggak cuma bikin kamu lebih jago mengelola emosi, tapi juga bantu ningkatin kemampuan leadership dan soft skill lain yang penting banget di dunia kerja. Kalau kamu mau belajar lebih banyak soal ini, gabung aja ke Young On Top Leadership Program (YOTLP). Di sini, kamu bakal dapat ilmu yang relevan buat karier dan pengembangan diri. Yuk, daftar sekarang di youngontop.com/joinyotlp!