Email drip campaigns adalah salah satu strategi email marketing yang efektif buat menjaga keterlibatan pelanggan. Tapi, apa sih sebenarnya email drip campaign itu dan gimana cara bikinnya? Yuk, simak penjelasan berikut ini!
Baca Juga:
Apa Itu Email Drip Campaigns?
Email drip campaigns adalah serangkaian email otomatis yang dikirim secara bertahap kepada penerima berdasarkan tindakan atau waktu tertentu. Misalnya, kalau kamu daftar newsletter, kamu bakal dapet email selamat datang, lalu email berikutnya mungkin tentang produk populer, dan seterusnya. Tujuannya adalah untuk mengedukasi, menginformasikan, dan akhirnya mengonversi penerima menjadi pelanggan tetap.
Kenapa Email Drip Campaigns Penting?
- Personalisasi: Kamu bisa kirim pesan yang relevan sesuai dengan tindakan penerima.
- Efisiensi: Hemat waktu dan usaha karena email dikirim otomatis.
- Keterlibatan: Menjaga hubungan dengan pelanggan lewat komunikasi yang konsisten.
- Konversi: Meningkatkan peluang konversi dengan pesan yang tepat waktu dan relevan.
Cara Membuat Email Drip Campaigns
- Tentukan Tujuan Campaign: Apa yang mau kamu capai? Apakah untuk edukasi, promosi, atau re-engagement? Pastikan tujuanmu jelas.
- Kenali Audiensmu: Siapa target penerimamu? Pelajari perilaku dan preferensi mereka buat bikin konten yang relevan.
- Buat Alur Email: Rancang urutan email yang bakal kamu kirim. Mulai dari email selamat datang, email edukasi, hingga email penawaran khusus. Pastikan alurnya logis dan menarik.
- Tulis Konten yang Menarik: Pastikan setiap email punya konten yang menarik dan bermanfaat. Gunakan bahasa yang santai dan akrab biar penerima merasa dekat.
- Atur Jadwal Pengiriman: Tentukan kapan email-email tersebut akan dikirim. Misalnya, email pertama dikirim segera setelah pendaftaran, email kedua tiga hari kemudian, dan seterusnya.
- Gunakan Platform Email Marketing: Pilih platform yang mendukung otomatisasi email drip campaigns. Beberapa platform populer antara lain Mailchimp, Sendinblue, dan HubSpot.
- Uji dan Analisis: Sebelum campaign berjalan, uji dulu untuk memastikan semua berfungsi dengan baik. Setelah berjalan, analisis hasilnya buat melihat apa yang bisa diperbaiki.
Tips Tambahan
- Segmentasi: Bagi audiens kamu jadi beberapa segmen berdasarkan tindakan atau preferensi mereka.
- A/B Testing: Uji berbagai versi email buat mengetahui mana yang lebih efektif.
- CTA yang Jelas: Pastikan setiap email punya Call-to-Action (CTA) yang jelas dan mengarahkan penerima buat mengambil tindakan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa bikin email yang efektif dan membawa hasil maksimal. Selamat mencoba!