Cara Praktis Intermittent Fasting – Intermittent fasting (IF) makin populer belakangan ini buat kamu yang pengen hidup sehat atau mau nurunin berat badan. Tapi, buat pemula, mungkin IF keliatan ribet dan susah. Tenang, nggak sesusah itu kok! Di sini, aku bakal kasih tau cara praktis buat mulai IF tanpa ribet.
Baca juga:
- Mitos dan Fakta tentang Intermittent Fasting yang Perlu Kamu Tahu
- Intermittent Fasting vs Diet Tradisional: Mana yang Lebih Efektif?
Cara Praktis Intermittent Fasting untuk Pemula
1. Pilih Pola yang Cocok Buat Kamu
Ada banyak pola IF, tapi buat pemula, cobain yang simpel dulu kayak pola 16/8. Jadi, kamu puasa selama 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam. Contohnya, kamu makan dari jam 12 siang sampai 8 malam, terus nggak makan apa-apa (kecuali air atau minuman nol kalori) di luar waktu itu.
2. Mulai Pelan-Pelan
Nggak usah langsung ekstrem. Kalau pola 16/8 kerasa berat, mulai aja dari pola 12/12. Lama-lama tubuh kamu bakal terbiasa, dan kamu bisa ningkatin durasi puasanya.
3. Jangan Skip Sahur atau Sarapan
Kalau kamu tipe yang nggak kuat nggak sarapan, bikin pola yang sesuai. Misalnya, makan dari jam 8 pagi sampai 4 sore. Kunci IF itu fleksibel, jadi sesuaikan sama rutinitas kamu.
4. Pilih Makanan yang Mengenyangkan
Pas jam makan, fokus ke makanan tinggi protein, serat, dan lemak sehat. Contohnya ayam, ikan, alpukat, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Hindari makanan yang bikin kamu cepat lapar lagi kayak junk food atau karbo simpel.
5. Tetap Minum Air yang Cukup
Pas puasa, tubuh kamu tetap butuh cairan. Minum air putih, teh tanpa gula, atau kopi hitam buat bantu kamu tahan lapar dan tetap segar sepanjang hari.
6. Jangan Terlalu Ketat
Kalau kamu tiba-tiba lapar banget di luar jam puasa, nggak apa-apa kok buat makan. Jangan sampai IF bikin kamu stres atau malah sakit. Dengarkan tubuh kamu, ya!
7. Olahraga Ringan Selama Puasa
Kamu masih bisa olahraga ringan kayak jalan kaki atau yoga pas puasa. Tapi kalau kamu nggak kuat, lakukan olahraga pas jendela makan aja.
8. Catat Perkembangan Kamu
Pakai aplikasi atau jurnal buat mencatat jam puasa, makanan, dan perasaan kamu. Ini bantu kamu ngevaluasi apakah IF cocok atau nggak buat tubuh kamu.
9. Sabar dan Konsisten
Hasil dari IF nggak instan, jadi jangan buru-buru menyerah. Fokus ke manfaat jangka panjangnya, kayak kesehatan tubuh dan pola makan yang lebih teratur.
10. Konsultasi ke Ahli Gizi
Kalau kamu punya kondisi kesehatan tertentu atau ragu-ragu, nggak ada salahnya konsultasi ke ahli gizi dulu. Mereka bisa bantu kamu bikin pola IF yang aman dan cocok.
Intermittent fasting nggak perlu ribet dan kaku, kok. Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai dengan santai dan tetap menikmati prosesnya. Ingat, yang penting adalah konsistensi dan mendengarkan tubuh kamu. Selamat mencoba! 😊
Kalau kamu mau dapet tips kesehatan, pengembangan diri, atau networking bareng anak-anak muda inspiratif lainnya, join komunitas YOTers sekarang juga! Yuk, gabung di YOTers dan jadi bagian dari komunitas yang bakal bikin kamu makin berkembang. 🚀