Young On Top

Cara Menghadapi Overthinking Berdasarkan Buku Filosofi Teras

Cara Menghadapi Overthinking – Overthinking itu kayak benang kusut di kepala—semakin ditarik, makin ribet. Kadang, kita malah jadi capek sendiri gara-gara mikirin hal yang belum tentu kejadian. Nah, buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring bisa jadi panduan buat belajar ngontrol overthinking dengan cara yang lebih santai dan rasional.

Baca juga:

Cara Menghadapi Overthinking Berdasarkan Buku Filosofi Teras

Cara Menghadapi Overthinking Berdasarkan Buku Filosofi Teras

1. Bedain Mana yang Bisa Dikontrol, Mana yang Enggak

Menurut filsafat Stoa (yang jadi dasar Filosofi Teras), hidup ini ada dua jenis hal: yang bisa kamu kontrol dan yang enggak. Pikiran orang lain, masa depan, atau cuaca bukan ranah kamu. Tapi reaksi, keputusan, dan tindakan kamu sendiri? Itu yang bisa dikendalikan. Jadi, daripada buang energi mikirin sesuatu yang di luar kendali, fokus aja ke yang bisa kamu ubah.

2. Berlatih “Premeditatio Malorum” (Antisipasi Hal Buruk)

Bukan berarti jadi pesimis, tapi ini soal bersiap buat kemungkinan terburuk. Misalnya, kamu takut gagal pas presentasi? Bayangin aja kalau memang bakal ada kendala, tapi juga siapin solusi. Dengan begitu, pas hal buruk terjadi, kamu enggak kaget atau stres berlebihan.

3. Hidup di Saat Ini, Bukan di Masa Lalu atau Masa Depan

Overthinking sering muncul gara-gara kita terlalu mikirin masa lalu atau takut sama masa depan. Padahal, yang bisa kita ubah cuma momen sekarang. Coba deh latih mindfulness—fokus ke apa yang lagi kamu lakukan sekarang, entah itu makan, jalan, atau kerja. Dengan begitu, pikiran jadi lebih tenang.

4. Gunakan Perspektif yang Lebih Luas

Kadang, hal yang bikin overthinking itu kalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya enggak sebesar itu. Coba tanya ke diri sendiri: “Apakah ini masih penting dalam lima tahun ke depan?” atau “Kalau ini kejadian ke orang lain, apa aku bakal ngebiarin dia terus kepikiran?” Dengan melihat masalah dari sudut pandang yang lebih luas, beban di kepala bisa lebih ringan.

5. Jangan Terlalu Nempel Sama Ekspektasi

Ekspektasi yang ketinggian bisa jadi pemicu overthinking. Misalnya, kamu pengen semua orang suka sama kamu atau semua rencana berjalan mulus. Kenyataannya, dunia ini enggak selalu sesuai keinginan kita. Lebih baik, jalanin aja dengan usaha terbaik tanpa terlalu terikat sama hasil akhir.

Overthinking itu wajar, tapi jangan sampai bikin kamu stuck dan enggak menikmati hidup. Dengan menerapkan prinsip dari Filosofi Teras, kamu bisa lebih tenang dan enggak gampang kebawa pikiran negatif. Yuk, mulai sekarang belajar buat lebih fokus ke hal-hal yang bisa kamu kontrol dan lepasin yang enggak perlu dipikirin berlebihan!

Pengen punya lingkungan yang suportif dan bisa bantu kamu berkembang? Gabung jadi bagian dari YOTers, komunitas anak muda yang selalu mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional. Dapatkan berbagai ilmu dan pengalaman baru yang bakal bantu kamu atasi overthinking dan capai tujuan dengan lebih percaya diri! Gabung sekarang di YOTers dan mulai perjalanan suksesmu! 🚀

Share the Post:

Recommended from Young On Top

Konsep Stoisisme dalam Filosofi Teras dan Relevansinya di Era Digital

Konsep Stoisisme Filosofi Teras – Stoisisme adalah filosofi kuno yang berasal dari Yunani...

Cara Menerapkan Stoisisme di Lingkungan Kerja

Cara Menerapkan Stoisisme – Stoisisme adalah filosofi yang ngajarin kita buat tetap tenang dan...

10 Pelajaran Berharga dari Buku Filosofi Teras yang Mengubah Hidup

Pelajaran Buku Filosofi Teras – Buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring jadi salah satu...

5 Prinsip Utama Stoisisme dalam Filosofi Teras

Prinsip Utama Stoisisme – Stoisisme atau Stoicism makin populer belakangan ini, terutama buat...