Gen Z Menghadapi Burnout – Di era yang serba cepat dan penuh tekanan ini, burnout di tempat kerja jadi masalah yang sering dialami, terutama oleh Gen Z. Mereka yang baru terjun ke dunia kerja sering kali menghadapi tekanan untuk perform lebih baik dan cepat menyesuaikan diri. Nah, gimana sih cara Gen Z bisa menghadapi burnout dan tetap menjaga keseimbangan hidup? Yuk, simak tips-tips di bawah ini!
Baca Juga:
Cara Gen Z Menghadapi Burnout di Tempat Kerja
1. Kenali Tanda-tanda Burnout
Burnout nggak langsung muncul begitu aja, tapi biasanya ada tanda-tanda awal. Kamu bisa merasa lelah berlebihan, kehilangan motivasi, produktivitas menurun, bahkan merasa cemas atau sedih. Penting banget untuk sadar sama perubahan dalam dirimu biar bisa segera mengambil tindakan.
2. Tetapkan Batasan Kerja
Gen Z sering kali terlalu semangat dalam bekerja hingga lupa menetapkan batasan. Kalau kamu terus-menerus kerja lembur atau bawa pulang pekerjaan ke rumah, burnout pasti nggak jauh-jauh. Mulai sekarang, coba tetapkan batasan yang jelas antara waktu kerja dan waktu istirahat. Setelah jam kerja selesai, biarkan tubuh dan pikiran kamu istirahat.
3. Jangan Lupakan Istirahat
Sesibuk apa pun pekerjaanmu, jangan sampai lupa istirahat. Otak dan tubuh butuh waktu untuk recharge. Coba terapkan teknik kerja pomodoro, di mana kamu kerja intens selama 25 menit dan istirahat 5 menit. Ini efektif banget buat menjaga fokus tanpa bikin kamu kelelahan.
4. Cari Dukungan dari Teman atau Keluarga
Burnout nggak bisa kamu hadapi sendirian. Jangan ragu untuk cerita ke teman atau keluarga. Mereka bisa jadi pendengar yang baik dan memberi dukungan emosional. Kadang-kadang, berbagi cerita aja udah cukup bikin kamu merasa lebih lega.
5. Coba Lakukan Hobi di Luar Pekerjaan
Kerja terus-menerus tanpa me-time bisa bikin kamu makin jenuh. Gen Z dikenal kreatif dan suka eksplorasi. Jadi, coba deh cari hobi di luar pekerjaan yang bikin kamu happy, entah itu olahraga, main musik, atau sekedar jalan-jalan. Dengan melakukan hal yang kamu suka, mood bisa kembali membaik dan stres jadi berkurang.
6. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental
Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jangan sampai karena sibuk kerja, kamu lupa makan sehat dan olahraga. Cobalah meditasi atau yoga untuk meredakan stres. Tidur yang cukup juga kunci biar kamu nggak gampang burnout.
7. Jangan Takut Bicara dengan Atasan
Kadang, burnout disebabkan oleh beban kerja yang berlebihan. Kalau kamu merasa tugas yang diberikan udah terlalu banyak, jangan ragu buat bicara dengan atasan. Gen Z dikenal sebagai generasi yang vokal soal kesejahteraan mereka, jadi manfaatkan keahlian ini. Bicarakan secara terbuka tentang beban kerja atau minta jadwal yang lebih fleksibel.
8. Pertimbangkan untuk Ambil Cuti
Kalau burnout udah terlalu parah, mungkin waktunya kamu ambil cuti. Liburan atau sekedar rehat beberapa hari dari rutinitas bisa jadi solusi. Dengan begitu, kamu punya waktu untuk menyegarkan pikiran dan tubuh, lalu kembali ke kerjaan dengan energi yang baru.
9. Manfaatkan Teknologi untuk Produktivitas
Teknologi bisa jadi pedang bermata dua, lho. Di satu sisi, bisa bikin kamu lebih produktif, tapi di sisi lain juga bisa bikin burnout kalau nggak digunakan dengan bijak. Coba gunakan aplikasi produktivitas untuk mengelola tugas dan waktu kerja kamu biar lebih efisien, tapi jangan sampai jadi budak teknologi. Ingat, ada waktu di mana kamu harus off dari gadget.
10. Evaluasi Prioritas Kerja dan Hidup
Terakhir, coba evaluasi prioritas dalam hidupmu. Apa yang paling penting buat kamu? Karir, kesehatan, atau hubungan sosial? Dengan punya prioritas yang jelas, kamu bisa lebih mudah menentukan mana yang perlu diutamakan dan mana yang bisa ditunda, sehingga kamu nggak merasa terbebani oleh semua hal sekaligus.
Burnout di tempat kerja bukanlah akhir dunia. Gen Z punya banyak potensi untuk menjaga keseimbangan antara kerja dan hidup pribadi. Yang penting, jangan lupa kenali tanda-tanda burnout lebih awal dan lakukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Kalau kamu ingin lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja dan meningkatkan keterampilan kepemimpinan, yuk, daftar di Young on Top Leadership Program (YOTLP)! Program ini dirancang khusus untuk Gen Z agar bisa tumbuh dan berkembang di karir mereka. Cek info lebih lanjut dan daftarkan dirimu di Young on Top Leadership Program. Dengan mengikuti program ini, kamu akan mendapatkan banyak ilmu dan jaringan yang berguna untuk masa depanmu!