Young On Top

Berawal dari Kegelisahan: Kisah Iman Usman dan Lahirnya Clash of Champions

Berawal dari Kegelisahan: Kisah Iman Usman dan Lahirnya Clash of Champions

Banyak ide besar lahir bukan dari kenyamanan, tetapi dari kegelisahan. Hal inilah yang dirasakan oleh Iman Usman, Co-Founder & COO Ruangguru. Dari keresahan terhadap dunia pendidikan dan tayangan media yang kurang mendidik, lahirlah berbagai inovasi, termasuk program edukatif Clash of Champions.

Baca juga:

Awal Mula Ruangguru: Dari Susah Cari Kerja hingga Bangun Solusi

Iman Usman tidak pernah menyangka dirinya akan membangun platform pendidikan digital. Ia lulus dari jurusan Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Indonesia dengan predikat cumlaude pada tahun 2013. Namun setelah lulus, Iman justru kesulitan mendapatkan pekerjaan. Ia sempat mengirimkan lamaran ke berbagai tempat, tapi banyak yang menolak. Bahkan, ada yang menilai dirinya overqualified.

“Ruangguru adalah pekerjaan pertama saya,” ungkap Iman dalam sesi Young On Top National Conference (YOTNC) 15. Kegelisahan itu akhirnya membawanya melihat peluang di dunia bimbingan belajar. Ia pun mengajak sahabatnya, Belva Devara, mendirikan Ruangguru pada tahun 2014.

Tidak berhenti sampai di situ, Iman melanjutkan studi S2 di Columbia University, Amerika Serikat, jurusan International Education Development. Ia menyelesaikan program tersebut hanya dalam waktu satu tahun dan lulus dengan IPK 3,9 (summa cumlaude). Kemudian, pada tahun 2022, ia meraih gelar S2 kedua dari Harvard University melalui program Graduate School of Education.

Iman percaya bahwa kegelisahan bisa menjadi pemicu perubahan. “Jangan pernah underestimate dengan kegelisahan kalian,” pesannya kepada para peserta YOTNC 15.

Berawal dari Kegelisahan: Kisah Iman Usman dan Lahirnya Clash of Champions

Clash of Champions: Tontonan Edukasi yang Awalnya Diremehkan

Dari keresahan yang sama, lahir program Clash of Champions (CoC)—sebuah game show edukatif yang menghadirkan mahasiswa dan mahasiswi terbaik dari berbagai universitas ternama, baik di dalam maupun luar negeri. Tujuannya sederhana: menciptakan tayangan yang inspiratif dan mendidik.

Namun saat pertama kali ditawarkan ke stasiun televisi, program ini sempat ditolak. Banyak yang meragukan potensi rating-nya. Iman mengatakan bahwa saat itu tontonan di TV maupun media sosial lebih banyak yang menghibur tapi kurang mendidik. “Tayangan TV waktu itu kebanyakan seperti itu. TikTok isinya orang mandi lumpur. Maka dari itu, kami ingin bikin sesuatu yang beda,” jelasnya.

Meski sempat ditolak, Iman dan tim Ruangguru tidak menyerah. Mereka memilih untuk menayangkan Clash of Champions di YouTube Ruangguru. Hasilnya luar biasa—episode pertama dan kedua yang tayang pada 29 dan 30 Juni 2024 berhasil meraih jutaan penonton hanya dalam waktu singkat, bahkan viral di media sosial.

Bukti Kalau Kegelisahan Bisa Jadi Bahan Bakar Perubahan

Cerita Iman Usman jadi bukti nyata kalau keresahan itu nggak selalu buruk. Justru dari situ, lahir inovasi dan gebrakan besar. Asal kamu berani mulai, walau jalannya nggak gampang, hasilnya bisa berdampak luar biasa.

Jadi, kalau kamu lagi ngerasa gelisah sama hal-hal di sekitar, bisa jadi itu sinyal buat kamu mulai ngelakuin sesuatu. Siapa tahu, kamu juga bisa bikin perubahan kayak yang dilakukan Iman Usman bareng Ruangguru.

Share the Post: