Lolos beberapa tahap seleksi OJK itu udah bagus banget, tapi sesi interview tetap jadi penentu akhir. Biar kamu makin siap, ini dia contoh pertanyaan yang sering keluar plus cara jawabnya yang simpel, jelas, dan tetap profesional.
Baca juga:
- 10 Syarat Umum yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Daftar Rekrutmen PCAM OJK
- 9 Tips Mengatur Jadwal Belajar Buat Persiapan Tes Rekrutmen PCAM
Contoh Pertanyaan Interview Rekrutmen OJK dan Cara Jawabnya
1. Ceritain Tentang Diri Kamu
Pertanyaan pembuka ini buat ngecek gambaran diri kamu secara umum.
Cara jawab:
Fokus ke hal yang relevan sama posisi: pendidikan, pengalaman kerja/organisasi, skill yang mendukung.
Contoh:
“Aku lulusan ekonomi, pernah magang di divisi kepatuhan, dan sekarang lagi ngembangin skill analisis data sama laporan keuangan.”
2. Kenapa Kamu Pilih OJK?
Mereka mau tahu motivasi asli kamu.
Cara jawab:
Sampaikan alasan yang kuat: kontribusi ke industri keuangan, stabilitas karier, nilai integritas, dan ketertarikan sama tugas OJK.
Contoh:
“Aku pengen kerja di lembaga yang berdampak langsung ke stabilitas keuangan. OJK punya peran penting, dan aku pengen ikut kontribusi di situ.”
3. Apa yang Kamu Tahu Tentang OJK?
Ini pertanyaan wajib banget kamu kuasai.
Cara jawab:
Sebutkan fungsi OJK: pengaturan, pengawasan, dan perlindungan konsumen. Tambahin sektor yang diawasi: perbankan, pasar modal, dan IKNB.
Contoh:
“OJK itu lembaga independen yang ngatur dan ngawasin seluruh sektor jasa keuangan, dari bank sampai fintech.”
4. Pengalaman Paling Menantang yang Pernah Kamu Hadapi
Tujuannya buat lihat cara kamu menyelesaikan masalah.
Cara jawab:
Pakai metode STAR: situasi, tugas, aksi, hasil.
Contoh:
“Aku pernah dapat deadline laporan yang mepet. Aku susun prioritas, koordinasi sama tim, dan laporan selesai tepat waktu.”
5. Gimana Cara Kamu Kerja di Bawah Tekanan?
Kerja di OJK kadang cukup demanding.
Cara jawab:
Sebutkan strategi kamu: manajemen waktu, fokus prioritas, komunikasi rutin, dan tetap tenang.
Contoh:
“Aku bagi tugas berdasarkan urgensi, bikin checklist, dan selalu update progress ke tim.”
6. Apa Kontribusi yang Bisa Kamu Kasih di OJK?
Mereka pengen tahu nilai tambah kamu.
Cara jawab:
Fokus ke skill relevan: analisis data, ketelitian, komunikasi, integritas, kerja tim.
Contoh:
“Aku bisa bantu analisis data lebih efektif, terbiasa kerja terstruktur, dan cepat adaptasi.”
7. Apa Kelemahan Kamu?
Pertanyaan klasik tapi harus pintar jawabnya.
Cara jawab:
Pilih kelemahan nyata tapi tunjukkan perbaikan.
Contoh:
“Aku kadang terlalu detail, tapi sekarang aku lagi belajar bikin batas biar kerjaan tetap efisien.”
8. Gimana Kalau Ada Konflik di Tim?
OJK butuh orang yang bisa kerja sama.
Cara jawab:
Tunjukkan cara kamu nyelesaiin konflik dengan dewasa: dengerin dua sisi, komunikasi, fokus solusi.
Contoh:
“Aku bakal dengerin dulu dua sisi, terus cari solusi yang paling adil dan efektif buat tim.”
Interview OJK itu bukan soal jawaban harus sempurna, tapi seberapa siap dan tulus kamu nunjukin kemampuan diri. Latihan rutin, pahami dasar-dasar OJK, dan bawa energi positif saat interview. Kalau kamu mau, aku bisa buatin versi yang lebih panjang dan lengkap buat artikel blog.