Young On Top

10 Proses Audit Internal yang Perlu Kamu Tahu dari Awal sampai Akhir

10 Proses Audit Internal yang Perlu Kamu Tahu dari Awal sampai Akhir

Kalau kamu kerja di perusahaan—apalagi yang udah cukup gede—pasti bakal ketemu yang namanya audit internal. Meski kedengerannya ribet, sebenernya audit internal itu proses penting buat ngecek apakah sistem, prosedur, dan kegiatan operasional udah jalan sesuai standar. Biar makin paham, ini dia urutan proses audit internal dari awal sampai akhir yang biasanya dipakai di banyak perusahaan.

Baca juga:

Proses Audit Internal yang Perlu Kamu Tahu dari Awal sampai Akhir

1. Nentuin Tujuan Audit

Sebelum mulai, tim audit harus jelas dulu mau ngecek apa. Bisa terkait efisiensi kerja, kepatuhan SOP, kontrol internal, atau risiko tertentu. Tujuan yang jelas bakal bikin proses audit jadi lebih fokus.

2. Nyusun Ruang Lingkup Audit

Setelah tujuannya jelas, audit lanjut ke nentuin ruang lingkup. Ini termasuk area apa yang mau diperiksa, periode waktu yang dicek, serta dokumen atau aktivitas apa aja yang bakal dianalisis. Intinya biar nggak ngacak dan tetep terarah.

3. Bikin Rencana Audit

Tahap ini biasanya berisi jadwal audit, siapa auditor yang turun, teknik audit yang dipakai, dan estimasi waktunya. Semuanya dijelasin secara detail biar tim auditee juga siap.

4. Ngumpulin Data Awal

Sebelum ke lapangan, auditor biasanya minta data awal kayak SOP, laporan, struktur organisasi, sampai catatan operasional. Ini penting buat jadi gambaran awal kondisi sebenarnya.

5. Pelaksanaan Audit di Lapangan

Nah, ini tahap inti. Auditor bakal observasi langsung, wawancara karyawan, cek dokumen, dan melihat proses kerja. Dari sini biasanya mulai keliatan apakah ada gap antara SOP dan praktik di lapangan.

6. Analisis Temuan

Setelah data terkumpul, auditor bakal analisis apakah ada masalah, risiko, atau area yang perlu perbaikan. Temuan ini yang nantinya jadi dasar rekomendasi.

7. Diskusi Awal sama Pihak Terkait

Sebelum disusun ke laporan resmi, auditor biasanya diskusi dulu sama manajemen atau bagian terkait tentang temuan awal. Tujuannya biar nggak ada miskomunikasi dan semua data tervalidasi.

8. Nyusun Laporan Audit

Tahap ini ngumpulin semua temuan, bukti, dan rekomendasi ke dalam laporan formal. Biasanya laporan berisi kondisi, penyebab masalah, risiko, dan saran perbaikan.

9. Presentasi Hasil Audit

Laporan yang udah jadi bakal dipresentasiin ke manajemen. Di sini auditor jelasin inti masalah dan perbaikan apa yang harus dilakukan. Dari sini biasanya manajemen bakal mutusin prioritas tindak lanjut.

10. Tindak Lanjut & Monitoring

Audit nggak selesai cuma di laporan. Auditor bakal cek apakah rekomendasi udah dijalankan atau belum. Proses monitoring ini penting buat pastiin perbaikan beneran jalan dan risiko bisa ditekan.

Audit internal itu bukan buat nakut-nakutin atau nyari kesalahan, tapi buat ngejaga perusahaan tetap sehat dan efisien. Dengan ngerti prosesnya dari awal sampai akhir, kamu jadi lebih siap dan nggak panik kalau suatu saat giliran unit kamu yang diaudit.

Most Reading