Kalau kamu pikir kerja di kejaksaan itu cuma bisa jadi jaksa, kamu salah besar! Nyatanya, ada banyak banget posisi penting lain yang ikut berperan biar roda lembaga ini bisa jalan dengan lancar. Buat kamu mahasiswa hukum atau yang tertarik kerja di bidang hukum, berikut 9 peluang karier selain jaksa yang bisa kamu pertimbangin di lingkungan kejaksaan.
Baca juga:
- 9 Cara Mahasiswa Bisa Mulai Membangun Reputasi Calon Jaksa Sejak Dini
- 5 Fakta Menarik Tentang Pelangi dan Hubungannya dengan Cuaca
Peluang Karier Selain Jaksa di Lingkungan Kejaksaan
1. Analis Hukum
Kalau kamu suka riset dan ngulik undang-undang, posisi analis hukum bisa banget jadi pilihan. Tugasnya bantu bikin kajian hukum, analisis peraturan, dan rekomendasi buat kebijakan kejaksaan. Cocok buat kamu yang teliti dan kritis!
2. Peneliti Hukum
Mirip kayak analis hukum, tapi lebih fokus ke penelitian mendalam. Peneliti hukum biasanya nyari data, wawancara narasumber, dan bikin laporan ilmiah yang bisa dipakai jaksa atau pejabat kejaksaan buat ambil keputusan.
3. Staf Administrasi
Jangan remehkan posisi ini. Staf administrasi adalah tulang punggung yang ngurus surat-menyurat, berkas perkara, dan dokumen penting lainnya. Tanpa mereka, kerjaan di kejaksaan bisa kacau.
4. Pranata Komputer
Buat kamu yang lebih condong ke dunia IT tapi pengen kerja di instansi hukum, ini bisa jadi jalan tengah. Pranata komputer di kejaksaan ngurus sistem informasi, data keamanan, sampai digitalisasi dokumen hukum.
5. Bendahara atau Pengelola Keuangan
Kalau kamu jago hitung-hitungan, posisi ini cocok banget. Pengelola keuangan di kejaksaan bertugas ngatur anggaran, laporan keuangan, dan segala hal administratif yang berhubungan dengan uang negara.
6. Pengelola Barang Milik Negara (BMN)
Setiap lembaga negara punya aset, dan semua harus tercatat rapi. Nah, pengelola BMN bertugas ngejaga dan ngatur aset negara biar gak disalahgunakan. Detail-oriented? Ini posisi buat kamu.
7. Pranata Humas
Kalau kamu suka komunikasi dan public speaking, coba lirik posisi pranata humas. Mereka yang ngurusin publikasi, hubungan media, dan citra kejaksaan di mata masyarakat. Jadi semacam “wajah” lembaga di depan publik.
8. Pengemudi dan Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal)
Meskipun kelihatannya sederhana, dua posisi ini punya peran penting. Pengemudi nganter pejabat atau dokumen penting, sementara Pamdal jagain keamanan kantor kejaksaan. Tanpa mereka, operasional bisa terganggu.
9. Pranata Arsip dan Dokumentasi
Buat kamu yang rapi dan suka arsip-arsipan, posisi ini bisa banget jadi pilihan. Pranata arsip bertugas nyimpen, ngatur, dan ngelola dokumen penting biar gampang dicari kapan aja dibutuhin.
Jadi, gak harus jadi jaksa buat berkarier di kejaksaan. Banyak posisi lain yang gak kalah penting dan menantang. Selama kamu punya semangat, skill yang relevan, dan minat di bidang hukum atau administrasi negara, peluang buat kerja di kejaksaan tetap terbuka lebar. Siapa tahu, dari posisi ini kamu bisa pelan-pelan naik dan jadi bagian penting dalam sistem peradilan Indonesia!