5 Alasan Mengapa Awan Tidak Jatuh ke Permukaan Bumi – Meski mengandung jutaan liter air, awan tetap melayang ringan di langit. Banyak orang bertanya, mengapa awan tidak jatuh ke bumi? Berikut penjelasan ilmiahnya dalam lima poin:
Baca juga:
- 5 Awan dengan Pola yang Terlihat Seperti Gelombang Laut
- 5 Jenis Awan yang Dapat Menjadi Inspirasi Seni dan Fotografi
5 Alasan Mengapa Awan Tidak Jatuh ke Permukaan Bumi
- Ukuran Tetes Air Sangat Kecil
Butiran air atau kristal es di dalam awan berukuran mikroskopis — sekitar 0,01 milimeter. Ukuran kecil ini membuatnya bisa melayang karena tahanan udara lebih besar dibanding gaya gravitasi. - Gerakan Udara ke Atas (Updraft)
Udara hangat dari permukaan bumi naik ke atas dan membantu menahan awan agar tidak jatuh. Aliran ini menjaga butiran air tetap mengambang di atmosfer. - Keseimbangan Tekanan Udara
Di dalam awan, tekanan udara dari bawah ke atas menahan berat butiran air. Saat tekanan berubah, sebagian butiran bisa turun sebagai hujan. - Peran Energi Panas Matahari
Energi panas menjaga uap air tetap dalam fase gas sehingga tidak langsung turun menjadi tetesan air berat. - Proses Kondensasi yang Berkelanjutan
Selama ada uap air yang naik, awan terus diperbarui dari bawahnya. Jadi meski sebagian menguap atau turun, bentuk awan tetap terlihat di langit.
Awan sebenarnya tidak sepenuhnya “diam”, melainkan terus berubah bentuk karena keseimbangan dinamis antara gaya gravitasi, suhu, dan tekanan udara.