5 Sejarah Matcha: Dari Tradisi Jepang ke Tren Global – Matcha merupakan bubuk teh hijau yang telah menjadi bagian penting dari budaya Jepang selama berabad-abad. Namun, popularitasnya kini telah mendunia. Untuk memahami keunikan matcha, kita perlu melihat perjalanan panjangnya dari masa lalu hingga kini.
Baca juga:
- 5 Oreo dan Tren Kuliner Modern: Dari Dessert Box hingga Minuman Estetik
- 5 Review Jujur: Mencoba Semua Varian Oreo yang Ada di Minimarket Indonesia
5 Sejarah Matcha: Dari Tradisi Jepang ke Tren Global
-
Asal Usul di Tiongkok Kuno
Matcha berawal dari Tiongkok pada abad ke-9, di mana biksu Buddha menggunakan bubuk teh hijau untuk meditasi. Mereka mengeringkan daun teh, menumbuknya, lalu mencampurnya dengan air panas.
- Masuk ke Jepang melalui Biksu Eisai
Pada abad ke-12, biksu Jepang bernama Eisai membawa teh bubuk ini ke Jepang setelah belajar di Tiongkok. Ia memperkenalkan teh sebagai minuman penenang yang membantu fokus saat berdoa. - Simbol Spiritualitas dan Upacara Teh (Chanoyu)
Di Jepang, matcha berkembang menjadi bagian dari Chanoyu — upacara minum teh yang melambangkan kedamaian, kesederhanaan, dan rasa hormat. - Transformasi di Era Modern
Seiring waktu, matcha mulai dikenal secara global. Kini, bukan hanya sebagai minuman, tetapi juga bahan untuk makanan, kue, dan bahkan produk kecantikan. - Matcha Sebagai Tren Gaya Hidup Sehat
Dengan kandungan antioksidan tinggi, matcha kini menjadi simbol gaya hidup sehat di berbagai negara. Café modern pun banyak yang menghadirkan menu berbasis matcha sebagai daya tarik utama.