Keterlibatan Organisasi Masyarakat Sipil dalam Rumusan 17+8 – Selain mahasiswa, organisasi masyarakat sipil (OMS) juga punya kontribusi besar dalam penyusunan 17+8. OMS berperan memastikan isu yang dibawa tidak hanya sebatas politik kampus, melainkan menyentuh aspek kehidupan nyata.
Baca juga:
- Peran Aliansi Mahasiswa dalam Menyusun 17+8
- Latar Belakang Munculnya 17+8: Dari Mana Asal Gagasannya?
Keterlibatan Organisasi Masyarakat Sipil dalam Rumusan 17+8
1. Memperluas cakupan isu
OMS membantu mahasiswa merumuskan tuntutan yang menyentuh isu lingkungan, hak buruh, perempuan, dan hak minoritas.
2. Menyediakan data dan riset
Beberapa OMS punya riset mendalam soal kebijakan publik. Data inilah yang memperkuat argumen di balik setiap poin tuntutan 17+8.
3. Menjaga agar gerakan tetap inklusif
OMS memastikan bahwa 17+8 tidak hanya mewakili satu golongan. Mereka ikut menjaga agar semua suara masyarakat bisa tertampung.
4. Membantu advokasi hukum
Banyak OMS yang punya jaringan advokat dan LBH. Mereka siap mendampingi jika ada masalah hukum terkait aksi.
5. Menjadi penghubung internasional
Sebagian OMS punya jaringan global sehingga isu 17+8 bisa terdengar lebih luas. Ini membuat tuntutan tidak hanya bergema di dalam negeri, tapi juga diperhatikan dunia internasional.
17+8 menjadi kuat karena ada peran OMS yang menjaga agar aspirasi tetap menyentuh rakyat secara nyata.