Buat kamu yang lagi mikirin buat beli rumah pertama, pasti sering banget dengar istilah KPR alias Kredit Pemilikan Rumah. Nah, biar nggak bingung pas milih, kamu wajib tahu dulu jenis-jenis KPR yang ada di Indonesia. Karena beda jenis, beda juga syarat, bunga, sampai kemudahannya. Yuk, cek satu-satu!
Baca juga:
- 11 Syarat KPR yang Harus Kamu Penuhi Biar Pengajuan Lancar
- 7 Kesalahan Umum Saat Ajukan KPR yang Bikin Ditolak Bank
Jenis KPR yang Wajib Kamu Tahu Sebelum Ajukan Pinjaman Rumah
1. KPR Konvensional
Jenis KPR ini paling umum ditawarkan bank. Skemanya gampang: kamu bayar cicilan setiap bulan dengan bunga tetap atau bunga mengambang (floating). Biasanya cocok buat kamu yang pengin sistem simple tanpa banyak aturan tambahan.
2. KPR Syariah
Kalau kamu pengin yang sesuai prinsip syariah, ada KPR syariah. Sistemnya nggak pake bunga, tapi pakai akad jual beli (murabahah) atau sewa beli (ijarah). Cicilannya biasanya lebih stabil, jadi kamu nggak perlu pusing mikirin bunga naik-turun.
3. KPR Subsidi (FLPP)
Buat masyarakat berpenghasilan rendah, pemerintah punya program KPR subsidi dengan bunga rendah dan cicilan ringan. Syaratnya emang ketat, tapi ini solusi oke kalau penghasilanmu pas-pasan.
4. KPR Non-Subsidi
Kalau nggak memenuhi syarat KPR subsidi, kamu bisa ambil KPR non-subsidi. Di sini, harga rumah, bunga, dan cicilannya disesuaikan dengan kebijakan bank, tanpa campur tangan pemerintah.
5. KPR Take Over
Udah punya KPR di satu bank tapi ngerasa bunganya ketinggian? Kamu bisa pindahin (take over) ke bank lain yang kasih bunga lebih rendah. Cara ini bisa bikin cicilanmu jadi lebih ringan.
6. KPR Refinancing
Kalau kamu udah punya rumah tapi butuh dana tambahan, rumah itu bisa dijadiin jaminan lewat KPR refinancing. Jadi, kamu dapet pinjaman dengan agunan rumah yang udah dimiliki.
7. KPR Indent
Jenis KPR ini dipake kalau kamu beli rumah yang masih dalam tahap pembangunan (belum jadi). Biasanya developer kasih pilihan ini biar kamu bisa nyicil sambil nunggu rumah selesai dibangun.
8. KPR Angsuran Berjenjang
KPR ini kasih kemudahan di awal cicilan. Jadi, cicilan tahun-tahun pertama lebih kecil, lalu naik bertahap sesuai perjanjian. Cocok buat kamu yang penghasilan diprediksi naik ke depannya.
9. KPR Fix and Cap
Jenis KPR ini punya bunga tetap dalam periode tertentu, terus setelahnya bunga bisa naik tapi ada batas maksimal (cap). Jadi, kamu nggak akan kaget kalau tiba-tiba bunga melonjak tinggi.
Sekarang kamu udah tahu ada 9 jenis KPR yang bisa jadi pilihan sesuai kondisi finansialmu. Jangan asal pilih, pastiin sesuaikan sama kemampuan bayar dan kebutuhan jangka panjang. Dengan begitu, cicilan rumah bisa lebih tenang tanpa bikin keuangan berantakan.