Di ajang Young On Top National Conference (YOTNC) 15, salah satu pembicara yang mencuri perhatian adalah Arief Kurnia Risdianto, Director of Risk Management PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. Di sesi sharing-nya, Arief buka suara soal tantangan dunia energi dan pentingnya tanggung jawab lingkungan dalam industri ini.
Baca juga:
- Belajar Arti Kesehatan Mental dari Ariel Tatum di YOTNC 15
- Pentingnya Punya Tujuan Hidup, Pesan Novendy Chen di YOTNC 15
Energi vs Lingkungan: Dua Hal yang Gak Selalu Sejalan
Menurut Arief, energi dan lingkungan sering dianggap dua kutub yang saling bertolak belakang. Di satu sisi, energi jadi bahan bakar utama buat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan. Tapi di sisi lain, eksplorasi dan produksi energi—apalagi yang skala besar—bisa menimbulkan dampak negatif ke lingkungan kalau gak dikelola dengan bijak.
Apalagi PGN sebagai perusahaan energi nasional, punya bisnis hulu yang kompleks. Mulai dari pengeboran lepas pantai sampai pengelolaan infrastruktur bawah laut, semua itu rawan banget terhadap risiko lingkungan. Karena itu, PGN merasa punya tanggung jawab besar untuk menjaga keseimbangan antara operasional dan pelestarian alam.
Cara PGN Menjawab Tantangan Lingkungan
Arief bilang, PGN gak cuma fokus ke hasil produksi, tapi juga sangat serius soal manajemen risiko lingkungan. Caranya? Dengan pendekatan menyeluruh lewat sistem yang kuat, peralatan yang sesuai standar lingkungan, dan SDM yang punya kesadaran tinggi soal keberlanjutan.
“Kami wajib pakai equipment yang ramah lingkungan, rajin preventive maintenance, dan bangun budaya kerja yang utamain keselamatan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan,” jelas Arief.
Gak cuma itu, pelatihan rutin buat karyawan juga jadi salah satu kunci. PGN percaya kalau semua orang di dalam organisasi punya andil besar buat menjaga agar operasional tetap bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Belajar dari PGN: Jadi Generasi Muda yang Peduli Dampak
Dari cerita Arief, jelas banget kalau jadi pemimpin di industri besar tuh gak cuma mikirin untung, tapi juga dampak ke sekitar. Hal ini bisa banget jadi pelajaran buat kamu yang mau punya karier berdampak: mulai dari punya kesadaran, lalu bergerak lewat tindakan nyata.