5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Perjalanan M. Bijaksana Junerosano – Perjalanan hidup M. Bijaksana Junerosano, pendiri Waste4Change dan Greeneration Indonesia, adalah bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa menjadi jalan hidup sekaligus karier yang bermakna. Dari seorang aktivis lingkungan hingga memimpin startup hijau, banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik, terutama bagi anak muda yang ingin berkontribusi pada bumi.
Baca juga:
- 5 Gaya Kepemimpinan M. Bijaksana Junerosano dalam Menggerakkan Timnya di Waste4Change
- 5 Bagaimana M. Bijaksana Junerosano Melihat Peluang Bisnis dalam Isu Perubahan Iklim
5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Perjalanan M. Bijaksana Junerosano
1. Berawal dari Keprihatinan Sederhana
Junerosano memulai langkahnya karena prihatin dengan masalah sampah yang terus menumpuk. Pelajarannya? Perubahan besar bisa berawal dari keresahan kecil yang kita rasakan sehari-hari.
2. Visi Jelas Membawa Kita ke Tujuan
Ia selalu berpegang pada visi Indonesia bebas sampah dan circular economy 2030. Dengan visi ini, setiap langkah dan keputusan bisnisnya selalu terarah, bahkan saat menghadapi tantangan berat.
3. Konsistensi Lebih Penting daripada Cepat
Perjalanan panjang Junerosano menunjukkan bahwa keberlanjutan butuh kesabaran. Konsistensi membangun gerakan hijau lebih berdampak daripada pencapaian instan.
4. Kolaborasi adalah Kekuatan Utama
Ia selalu melibatkan komunitas, pemerintah, dan sektor swasta dalam setiap langkahnya. Pelajaran pentingnya: jangan takut bekerja sama karena dampak besar lahir dari kolaborasi luas.
5. Dampak Lebih Bernilai daripada Profit
Junerosano menempatkan dampak sosial dan lingkungan sebagai prioritas utama, tanpa mengabaikan keberlanjutan bisnis. Hal ini membuktikan bahwa sukses bisa dicapai tanpa merusak bumi.