5 Gaya Kepemimpinan M. Bijaksana Junerosano dalam Menggerakkan Timnya di Waste4Change – Membangun startup yang fokus pada isu lingkungan bukan hal mudah. Dibutuhkan kepemimpinan yang mampu menginspirasi sekaligus mendorong tim untuk terus konsisten. M. Bijaksana Junerosano, pendiri Waste4Change, dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang unik dan relevan bagi anak muda yang ingin terjun ke dunia wirausaha sosial. Berikut lima gaya kepemimpinan yang membuatnya berhasil menggerakkan timnya.
Baca juga:
- 5 Bagaimana M. Bijaksana Junerosano Melihat Peluang Bisnis dalam Isu Perubahan Iklim
- 5 Pemikiran M. Bijaksana Junerosano tentang Masa Depan Startup Berbasis Lingkungan
5 Gaya Kepemimpinan M. Bijaksana Junerosano dalam Menggerakkan Timnya di Waste4Change
1. Visioner dengan Misi Sosial yang Kuat
Junerosano selalu menekankan visi besar: mewujudkan Indonesia bebas sampah. Visi ini menjadi panduan utama yang membuat tim tetap fokus meskipun menghadapi tantangan bisnis yang berat.
2. Memberi Teladan Lewat Aksi Nyata
Daripada hanya memberi instruksi, ia ikut turun langsung ke lapangan. Sikap ini membangun kepercayaan dan rasa hormat tim karena mereka melihat pemimpinnya juga menjalani apa yang ia katakan.
3. Mendorong Kreativitas dan Inovasi
Junerosano memberi ruang bagi tim untuk bereksperimen dengan ide baru, mulai dari kampanye kreatif hingga teknologi pengelolaan sampah. Ia percaya inovasi lahir dari kebebasan berekspresi.
4. Kolaboratif dan Terbuka pada Masukan
Ia memimpin dengan pendekatan kolaboratif, mendengarkan saran dari tim, komunitas, hingga mitra bisnis. Hal ini membuat setiap orang merasa dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
5. Fokus pada Dampak Jangka Panjang
Gaya kepemimpinannya tidak hanya mengejar target bisnis jangka pendek, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan yang berkelanjutan, sehingga tim punya tujuan yang lebih bermakna.