5 Strategi Komunikasi Merek ala Yudha Prasetya di Era Digital – Di tengah gempuran informasi dan persaingan merek yang semakin ketat, sosok Yudha Prasetya, Head of Brand Communications Astra, hadir dengan pendekatan komunikasi yang segar dan relevan di era digital. Anak muda yang ingin berkarier di dunia brand dan komunikasi bisa banyak belajar dari strategi yang ia terapkan. Berikut lima strategi komunikasi merek ala Yudha Prasetya yang patut kamu tiru:
Baca juga:
- 5 Perjalanan Karier Yudha Prasetya hingga Menjadi Head of Brand Communications Astra
- 5 Anggi Wahyuda: Menginspirasi Lewat Aksi, Bukan Sekadar Kata
5 Strategi Komunikasi Merek ala Yudha Prasetya di Era Digital
- Autentisitas Adalah Kunci
Di era digital, audiens—terutama generasi muda—lebih menyukai kejujuran dibanding pencitraan berlebihan. Yudha menekankan pentingnya menyampaikan pesan yang jujur dan sesuai dengan nilai brand, karena kepercayaan adalah aset utama. Jadilah diri sendiri dalam membangun merek yang kamu representasikan! - Gunakan Data, Tapi Jangan Lupakan Hati
Yudha percaya bahwa data sangat penting untuk memahami perilaku konsumen. Namun, emosi tetap menjadi penggerak utama dalam membangun koneksi. Maka dari itu, ia mendorong penggunaan pendekatan berbasis data yang dibalut dengan storytelling yang menyentuh. - Konsistensi di Berbagai Kanal
Strategi komunikasi tidak boleh terpecah-pecah. Bagi Yudha, setiap pesan harus konsisten di semua platform—baik itu media sosial, iklan digital, atau komunikasi langsung. Konsistensi ini membantu memperkuat identitas brand di benak audiens. - Responsif dan Adaptif
Dalam dunia digital yang cepat berubah, Yudha mendorong timnya untuk selalu tanggap terhadap tren, feedback, dan krisis yang muncul. Respons cepat menunjukkan bahwa brand peduli dan relevan dengan kondisi saat ini. - Kolaborasi dengan Komunitas dan Kreator Lokal
Yudha juga aktif menjalin kolaborasi dengan komunitas dan kreator muda. Bagi dia, ini adalah cara efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan cara yang lebih dekat dan personal.
Strategi-strategi ini bukan hanya cocok untuk perusahaan besar seperti Astra, tapi juga bisa diterapkan oleh kamu yang sedang merintis brand pribadi atau bisnis kecil.