5 Menghadapi Tantangan Sosial di Era Digital: Perspektif Anggi Wahyuda – Di tengah derasnya arus informasi dan dinamika sosial yang berubah cepat, tantangan anak muda di era digital bukan cuma soal teknologi, tapi juga soal bagaimana tetap relevan dan berdampak. Inilah yang jadi perhatian utama Anggi Wahyuda, Co-Founder Satu Langkah Lagi. Bagi Anggi, teknologi harus jadi alat pemberdayaan, bukan jebakan pasif. Berikut 5 perspektif Anggi Wahyuda dalam menghadapi tantangan sosial di era digital yang wajib diketahui generasi muda:
Baca juga:
- 5 Dari Aktivis Kampus ke Co-Founder: Transformasi Anggi Wahyuda
- 5 Anggi Wahyuda Bicara tentang Kepemimpinan Berbasis Empati
5 Menghadapi Tantangan Sosial di Era Digital: Perspektif Anggi Wahyuda
- Kritis Terhadap Informasi, Bukan Sekadar Konsumen Konten
Anggi percaya bahwa literasi digital adalah kunci. Anak muda harus mampu membedakan fakta dan opini, belajar menganalisis, bukan sekadar membagikan ulang. Di era viral, sikap kritis jadi bentuk tanggung jawab sosial. - Jangan Terjebak Eksistensi Palsu
Media sosial sering kali membuat kita merasa harus terlihat sempurna. Tapi menurut Anggi, yang lebih penting adalah makna di balik unggahan. Ia mendorong anak muda untuk berbagi nilai, bukan hanya validasi. - Manfaatkan Teknologi untuk Membangun Aksi Nyata
Bagi Anggi, dunia digital harus terhubung dengan dunia nyata. Ia menggunakan media sosial untuk mengedukasi, menggalang relawan, dan membangun kolaborasi. Teknologi jadi jembatan, bukan pelarian. - Tetap Manusiawi di Tengah Algoritma
Di balik layar, masih ada perasaan, empati, dan koneksi. Anggi menekankan pentingnya menjaga etika dan nilai kemanusiaan saat bersosial media. Karena dunia maya juga punya dampak nyata bagi orang lain. - Bangun Komunitas Digital yang Positif dan Inklusif
Anggi membuktikan bahwa komunitas yang sehat bisa dibentuk secara online. Lewat Satu Langkah Lagi, ia menciptakan ruang belajar, berbagi, dan bergerak bersama meski berjauhan. Digital bukan penghalang, justru penguat gerakan.
Era digital memang penuh tantangan, tapi juga penuh peluang. Yuk, jadi generasi muda yang bukan cuma canggih teknologi, tapi juga peduli dan bergerak untuk sekitar!