5 Menggagas Perubahan Lewat Pendidikan: Filosofi Bhrisco Jordy – Bagi sebagian orang, pendidikan hanya dianggap sebagai kewajiban formal. Namun bagi Bhrisco Jordy, pendidikan adalah senjata paling kuat untuk menciptakan perubahan sosial yang nyata. Lahir dan besar di Papua, Bhrisco melihat langsung bagaimana ketimpangan akses pendidikan berdampak besar pada masa depan anak-anak daerah. Dari pengalaman itulah, ia membangun filosofi hidup yang mendasari gerakannya melalui Papua Future Project.
Baca juga:
- 5 Bhrisco Jordy dan Strategi Kolaboratif dengan Lembaga Sosial Lain
- 5 Dari Anak Daerah untuk Bangsa: Visi Nasionalisme Bhrisco Jordy
5 Menggagas Perubahan Lewat Pendidikan: Filosofi Bhrisco Jordy
Pertama, Bhrisco percaya bahwa pendidikan adalah hak, bukan privilese. Ia melihat bahwa setiap anak, tanpa memandang tempat tinggal atau latar belakang, berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar. Karena itu, ia menghadirkan kelas-kelas belajar mandiri di pelosok Papua, dengan semangat menjangkau mereka yang tak terjangkau.
Kedua, ia meyakini bahwa pendidikan harus membumi dan kontekstual. Program-program yang ia rancang selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lokal, tidak memaksakan standar dari luar. Ia ingin agar pendidikan tidak sekadar menghafal, tapi juga membangun karakter, logika, dan kepedulian sosial.
Ketiga, Bhrisco menjadikan pendidikan sebagai alat pembebasan. Menurutnya, anak-anak yang teredukasi dengan baik akan tumbuh menjadi individu yang mampu berpikir kritis, mandiri, dan tidak mudah dipengaruhi oleh hoaks atau diskriminasi.
Keempat, ia menekankan pentingnya peran anak muda dalam pendidikan. Bhrisco membina relawan dan pemuda lokal untuk menjadi fasilitator dan penggerak di komunitas, sehingga perubahan bisa berakar dari dalam.
Kelima, pendidikan menurut Bhrisco bukan sekadar untuk sukses pribadi, tapi untuk membangun bangsa secara kolektif. Ia ingin menciptakan generasi Papua yang bisa memberi kontribusi besar untuk Indonesia.
Filosofi ini bukan sekadar gagasan, tapi sudah terbukti lewat aksi nyata. Sekarang giliran kamu—jadikan pendidikan sebagai alat perubahan di sekitarmu, mulai dari hal kecil dan mulai dari dirimu sendiri!