Jakarta (19/7) – Lebih dari 5.000 anak muda dari berbagai penjuru Indonesia hadir di YOTNC 15, konferensi tahunan Young On Top yang digelar pada 19 Juli 2025 di Balai Kartini, Jakarta. Acara ini membuka ruang bagi anak muda untuk bertemu langsung dan belajar dari tokoh-tokoh inspiratif lintas sektor industri. Dalam salah satu sesi bertema Financial Smart, Sosial Aware: Anak Muda Penggerak Perubahan, sejumlah pembicara seperti Syifa Hadju, Anggi Wahyuda, Karin Zulkarnaen, dan Kicky Andrie Davetra turut hadir dalam acara dan membahas seputar permasalahan generasi muda dengan fokus permasalahan finansial.
Aktris dan aktivis muda, Syifa Hadju, hadir YOTNC15 dan membagikan cara menyuarakan isu sosial di media sosial yang harus dilandasi dengan kejujuran dan relevansi. Dalam isu-isu besar seperti politik, kesehatan mental, dan kemanusiaan, kejujuran menjadi fondasi utama untuk menciptakan dampak yang nyata dan dipercaya publik. Karena kita tidak hanya menyuarakan, tapi juga harus menjadi bagian dari solusi.
Syifa juga mengingatkan pentingnya kemampuan untuk menyaring informasi, karena generasi Z dinilai semakin cerdas membedakan konten yang bermanfaat dan yang tidak. Menjadi audiens yang bijak adalah bagian dari tanggung jawab sosial di era digital terutama dalam menentukan keputusan.
Baca juga:
- YOTNC 15: Ini Adalah Alasan dibalik Kesuksesan Influencer Muda dalam Mendorong Edukasi dan Digitalisasi di Era Modern
- Gen Z Harus Tahu: Pandangan dan Solusi dari Influencer Muda Terhadap Fenomena Fomo Dalam Generasi Muda
Karin Zulkarnaen (Chief Customer & Marketing Officer, Prudential Indonesia) membagikan prinsip dasar dalam mengelola keuangan pribadi yang sehat jika belum memiliki tanggung jawab, yaitu dengan memiliki dana darurat setara 3–6 kali pengeluaran bulanan. Ia juga memperkenalkan pembagian anggaran keuangan sederhana:
- 40% kebutuhan sehari-hari
- 30% cicilan produktif
- 20% tabungan/investasi
- 10% donasi
Anggi Wahyuda (Co-Founder, Satu Langkah Lagi) juga menyatakan bahwa budgeting tidak harus membatasi self-care dan healing, asalkan dilakukan secara sadar. Ia juga menyarankan untuk memiliki penghasilan tambahan seperti freelance guna menghadapi tantangan finansial masa kini.
Kicky menyoroti pentingnya literasi finansial di era digital. Dalam riset internal, hanya sekitar 14% Gen Z yang rutin mengalokasikan uang untuk pengeluaran wajib, dan hanya 35% yang sudah memisahkan dana kebutuhan harian.
Bank Raya aktif mengkampanyekan program-program yang mendorong kebiasaan mengatur keuangan, termasuk melalui fitur Saku Pintar dan Saku Jaga untuk mempermudah budgeting harian. Tujuan utamanya: membantu anak muda mencapai financial freedom, bukan sekadar bertahan hidup.
Anggi Wahyuda (Co-Founder, Satu Langkah Lagi) Anggi menekankan bahwa menabung bukan soal “menyisakan” uang, tapi tentang memiliki target yang jelas. Dengan target, kita dapat lebih mudah mengatur prioritas antara healing dan kebutuhan pokok.
Menurutnya, disiplin finansial adalah kunci dan tidak mudah. Oleh karena itu, tools seperti fitur Saku di Bank Raya bisa menjadi penguat dalam membentuk kebiasaan baik.
3 Hal Paling Penting untuk Masa Depan (Menurut Para Pembicara)
Syifa Hadju:
- Communication skill & public speaking – penting untuk membangun relasi dan pengaruh.
- Financial discipline – menjaga kestabilan hidup jangka panjang.
- Emotional intelligence – krusial di era serba cepat dan penuh tekanan.
Karin Zulkarnaen:
- Invest in skill – pelajari 1 keterampilan baru setiap tahun.
- Invest in health – kesehatan adalah kekayaan sejati.
- Invest in network – karena kesuksesan tak bisa dilepaskan dari koneksi.
Anggi Wahyuda:
- Integritas – jujur pada diri sendiri dan orang lain.
- Disiplin – hindari keputusan karena FOMO, lakukan dengan niat serius.
- Communication & relation – kemampuan sosial sangat menentukan arah hidup.
Kicky Andrie Davetra:
- Lingkaran pertemanan – bisa jadi kunci peluang di masa depan.
- Personal branding – bagaimana kamu ingin dikenal dan diingat.
- Financial discipline – kebebasan datang dari pengelolaan yang bijak.
Setiap narasumber sepakat bahwa dampak yang sesungguhnya adalah manfaat yang bisa dirasakan oleh orang lain. Oleh karena itu, generasi muda hari ini tidak cukup hanya menjadi penonton—mereka harus menjadi penggerak, pelaku, dan solusi dari isu-isu yang mereka pedulikan
Dengan semangat #MudaSukses, Young On Top berharap YOTNC 15 menjadi batu loncatan bagi anak muda Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam mewujudkan mimpinya. Informasi lebih lanjut tentang kegiatan Young On Top lainnya dapat diakses melalui website resmi youngontop.com dan Instagram @youngontop.
====================================
Media Kontak
Adinda Wulandari, Writer
Essi Rosilawati, Editor
brand@yotinspirasi.com