Young On Top

YOTNC 15: Merakit Kepercayaan di Era Post-Truth Melalui Narasi yang Otentik

YOTNC 15: Merakit Kepercayaan di Era Post-Truth Melalui Narasi yang Otentik

Jakarta, 19 Juli 2025 – Lebih dari 5.000 anak muda dari berbagai penjuru Indonesia hadir di YOTNC 15, konferensi tahunan Young On Top yang digelar pada 19 Juli 2025 di Balai Kartini, Jakarta. Dalam sesi bertema “Indonesia Bicara Baik”, para tokoh komunikasi dan media seperti Boy Kelana Soebroto (Ketua Umum Perhumas Indonesia), Malaikha Dayanara (Konten Kreator), dan Fadri Attamimi (Direktur Mahaka X) saling berbagi pandangan tentang pentingnya membentuk narasi positif tentang Indonesia melalui etika komunikasi, empati, dan kekuatan storytelling digital.

Boy Kelana Soebroto menekankan urgensi kampanye “Indonesia Bicara Baik” sebagai gerakan nasional yang diinisiasi Perhumas sejak 1972 untuk merespons maraknya konten negatif tentang Indonesia. “Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan berbicara baik soal Indonesia?” ungkapnya. Menurutnya, generasi muda harus mengambil peran strategis dalam mengelola informasi yang etis dan membangun optimisme publik secara kolektif.

Baca juga:

Dalam konteks kemajuan teknologi seperti AI, ia menekankan pentingnya responsible education dalam memanfaatkan teknologi secara etis dan tidak menggantikan peran analitik manusia.

“Harus menggunakan etika yang tepat, apakah kita bisa mendapatkan konten dari mesin AI langsung atau kita analisa dulu baru digunakan. Jangan takut menggunakan AI tapi harus menggunakan AI,” tambahnya.

Suara generasi muda turut disuarakan oleh Malaikha Dayanara yang menyoroti pentingnya critical thinking dalam menghadapi kompleksitas narasi di Indonesia. Ia percaya media digital saat ini adalah laboratorium terbaik untuk mengasah logika dan empati. Meski konten lucu kerap lebih viral, ia mendorong anak muda untuk tidak takut menciptakan narasi yang bermakna, autentik, dan berdampak.

“Konten yang full research dan berbobot akan kalah dengan konten-konten yang lucu dan viral. Karena I have been there, tapi balik lagi gimana cara kita bikin konten yang berbobot gimana. Audiens yang tepat juga akan mencari konten yang tepat dan berbobot,” ungkapnya.

YOTNC 15: Merakit Kepercayaan di Era Post-Truth Melalui Narasi yang Otentik

Sementara itu, Fadri Attamimi membahas peran media dalam membangun kepercayaan publik di era post-truth. “Media bukan soal jadi yang tercepat, tapi jadi yang paling bernilai,” ungkapnya. Ia mendorong media untuk membuka ruang dialog dua arah dan melibatkan audiens sebagai mitra dalam memverifikasi informasi, menjaga netralitas, dan memperluas perspektif. “Trust in media itu pelan-pelan dan mengalami proses yang panjang. Diperlukan usaha untuk menjadi media yang sumber informasinya dapat dipercaya, terutama ketika untuk memberikan data dan perspektif,” ujarnya.

YOTNC 15 tidak hanya menjadi panggung diskusi, tetapi juga titik awal gerakan kolektif lintas profesi untuk membentuk wajah Indonesia yang lebih positif dan progresif. Kolaborasi antara humas, media independen, dan jurnalis muda diyakini mampu menginspirasi generasi penerus untuk mengangkat cerita-cerita baik tentang Indonesia ke panggung global.

Dengan semangat #MudaSukses, Young On Top berharap YOTNC 15 menjadi batu loncatan bagi anak muda Indonesia untuk berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Young On Top dapat diakses melalui www.youngontop.com dan Instagram @youngontop.

Media Kontak

Bartolomeus Rorimpandey, Writer
bartororimpandeyy@gmail.com

Essi Rosilawati, Editor
brand@yotinspirasi.com

Share the Post: