Young On Top

5 Etika dan Profesionalisme Humas: Apa Kata Boy Kelana Soebroto?

5 Etika dan Profesionalisme Humas: Apa Kata Boy Kelana Soebroto? – Di balik sebuah reputasi yang kuat, ada peran penting para praktisi humas yang bekerja membangun kepercayaan publik. Namun, menjadi humas bukan sekadar soal menyampaikan informasi—ada tanggung jawab besar yang melekat, terutama dalam hal etika dan profesionalisme. Boy Kelana Soebroto, Ketua Umum PERHUMAS, menegaskan bahwa etika bukan pelengkap, melainkan fondasi dalam dunia komunikasi. Berikut ini adalah lima nilai etika dan profesionalisme yang selalu ditekankan Boy Kelana kepada para praktisi dan generasi muda yang tertarik menekuni dunia humas:

Baca juga:

5 Etika dan Profesionalisme Humas: Apa Kata Boy Kelana Soebroto?

1. Jujur dalam Menyampaikan Informasi
Bagi Boy, kejujuran adalah prinsip utama. Humas tidak boleh memelintir fakta atau menyebar informasi yang menyesatkan hanya demi citra baik. Reputasi yang bertahan lama dibangun dari keterbukaan, bukan manipulasi.

2. Tanggung Jawab terhadap Publik
Humas bukan hanya bekerja untuk institusi, tapi juga bertanggung jawab terhadap masyarakat luas. Boy menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan klien dan kepentingan publik.

3. Menjaga Kerahasiaan dan Privasi
Profesionalisme juga berarti tahu kapan harus bicara dan kapan harus diam. Boy mengingatkan bahwa humas harus mampu menjaga informasi sensitif tanpa mengorbankan transparansi yang diperlukan publik.

4. Tidak Terlibat dalam Praktik Tidak Etis
Boy sangat menolak praktik seperti buzzer bayaran, black campaign, atau penyebaran hoaks. Ia percaya bahwa humas harus menjadi agen perubahan yang membawa komunikasi ke arah yang lebih sehat dan beradab.

5. Terus Belajar dan Meningkatkan Kompetensi
Bagi Boy, profesionalisme tidak bisa dicapai tanpa belajar terus-menerus. Dunia komunikasi terus berubah, dan humas harus siap berkembang seiring waktu.

Pesan Boy Kelana Soebroto sangat relevan di era sekarang, ketika batas antara informasi dan opini sering kali kabur. Jadi, kalau kamu ingin jadi humas atau komunikator hebat, mulailah dari membangun integritas dan profesionalisme dalam setiap tindakan! Yuk, jadi generasi yang membanggakan lewat komunikasi yang beretika dan berdampak positif!

Share the Post: