Young On Top

10 Elemen Business Model Canvas yang Sering Diabaikan Padahal Krusial

Elemen Business Model Canvas

Elemen Business Model Canvas – Banyak orang mengisi Business Model Canvas (BMC) hanya sebatas formalitas. Padahal, kalau digali lebih dalam, setiap elemen di dalamnya punya peran penting yang saling terhubung. Sayangnya, ada beberapa bagian yang sering diisi asal-asalan atau bahkan dilewatkan, padahal justru krusial untuk keberhasilan bisnis. Yuk, simak 10 elemen BMC yang sering diabaikan tapi sangat penting!

10 Elemen Business Model Canvas

Baca Juga:

1. Elemen Business Model Canvas: Customer Segments

Banyak orang menulis “semua orang” sebagai target pasar. Padahal, tanpa segmentasi yang jelas, produkmu bisa gagal menjangkau siapa pun secara efektif.

2. Elemen Business Model Canvas: Customer Relationships

Elemen ini sering dianggap remeh. Padahal cara kamu menjalin dan mempertahankan hubungan pelanggan bisa jadi pembeda besar dari kompetitor.

3. Elemen Business Model Canvas: Key Activities

Aktivitas utama bisnis sering kali tidak dipetakan dengan tepat. Padahal, ini adalah fondasi operasional harian yang menentukan value produk atau layananmu.

4. Key Resources

Sering disepelekan, padahal mengetahui apa saja aset penting (tim, teknologi, modal, jaringan) itu sangat vital untuk menjalankan bisnis secara efisien.

5. Key Partnerships

Banyak yang merasa bisa jalan sendiri tanpa partner. Padahal, kolaborasi dengan pihak lain bisa mempercepat pertumbuhan dan menekan biaya.

6. Channels

Saluran distribusi sering hanya diisi dengan “Instagram” atau “Shopee” tanpa strategi yang jelas. Padahal pemilihan dan optimasi channel sangat memengaruhi jangkauan pasar.

7. Cost Structure

Elemen ini sering diisi seadanya. Padahal memahami struktur biaya dari awal membantu kamu menghindari pemborosan dan kebangkrutan.

8. Revenue Streams

Banyak yang cuma menulis “penjualan” tanpa eksplorasi model pendapatan lain seperti langganan, ads, atau freemium.

9. Value Propositions

Ini elemen inti yang sering ditulis terlalu generik. Tanpa proposisi nilai yang kuat, produkmu akan tenggelam di pasar yang penuh persaingan.

10. Problem-Solution Fit (Tambahan Praktis)

Meski bukan bagian resmi BMC, menyisipkan pertanyaan “Apakah solusi ini benar-benar menjawab masalah nyata?” sangat penting sebelum melangkah lebih jauh.

Jadi, jangan anggap sepele satu pun bagian dari BMC. Semua elemen saling terkait dan bisa jadi penentu sukses atau gagalnya bisnismu!

🎓 Mau belajar menyusun BMC yang benar-benar tajam? Ikuti join YOTLP – Young On Top
🎤 Dengar kisah founder dan praktisi sukses di TIKET VIP YOTNC 15 – Young On Top
🛍️ Temukan produk lokal keren buatan anak muda di Store – Young On Top

Bangun bisnismu dengan fondasi strategi yang kuat—bareng YOT! 💼📈

Share the Post: