5 Peran Nadine Chandrawinata dalam Kampanye Indonesia Bebas Sampah Plastik – Masalah sampah plastik di Indonesia bukan lagi isu kecil—dampaknya merusak lingkungan, terutama lautan yang menjadi rumah bagi jutaan spesies. Salah satu sosok publik yang aktif menyuarakan isu ini adalah Nadine Chandrawinata. Ia menggunakan pengaruhnya untuk membangkitkan kesadaran anak muda tentang bahaya plastik sekali pakai dan pentingnya hidup lebih ramah lingkungan.
Baca juga:
- 5 Proyek Lingkungan yang Pernah Dikerjakan Nadine Chandrawinata
- 5 Nadine Chandrawinata: Dari Dunia Hiburan ke Dunia Pelestarian Alam
5 Peran Nadine Chandrawinata dalam Kampanye Indonesia Bebas Sampah Plastik
1. Menjadi Duta Kampanye Lingkungan
Nadine dipercaya menjadi duta dalam berbagai kampanye lingkungan, termasuk gerakan Indonesia Bebas Sampah Plastik. Ia sering hadir dalam forum-forum penting, baik nasional maupun internasional, membawa pesan tentang pentingnya mengurangi konsumsi plastik.
2. Mendirikan Komunitas Seasoldier
Melalui Seasoldier, Nadine menggerakkan ribuan anak muda di berbagai daerah untuk melakukan aksi nyata seperti bersih pantai, edukasi ke sekolah-sekolah, hingga kampanye media sosial yang fokus pada pengurangan sampah plastik.
3. Aktif Kampanye di Media Sosial
Nadine memanfaatkan akun Instagram dan platform digital lainnya untuk menyebarkan pesan tentang bahaya plastik. Ia membagikan tips mengurangi sampah, produk alternatif ramah lingkungan, serta fakta-fakta mencengangkan tentang dampak plastik terhadap laut.
4. Kolaborasi dengan Pemerintah dan NGO
Ia juga aktif bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan LSM seperti WWF untuk memperkuat kampanye nasional pengurangan plastik. Dukungan Nadine terhadap gerakan pelarangan plastik di beberapa kota menjadi pendorong nyata bagi perubahan kebijakan.
5. Menjadi Teladan dalam Gaya Hidup
Nadine sendiri menjalani gaya hidup minim plastik. Ia menggunakan sedotan stainless, tas belanja kain, botol minum sendiri, dan membagikan pengalamannya agar bisa ditiru oleh followers-nya. Aksinya menginspirasi bahwa perubahan bisa dimulai dari kebiasaan kecil.