Young On Top

7 Cara Ngomong ke Atasan Kalau Kamu Lagi Burnout

7 Cara Ngomong ke Atasan Kalau Kamu Lagi Burnout

Burnout itu bukan hal sepele. Kalau dibiarkan terus-terusan, bisa ngaruh ke kesehatan fisik, mental, sampai performa kerja kamu. Tapi ngomong ke atasan soal ini kadang bikin bingung, takut dianggap lemah atau nggak profesional. Padahal, komunikasi yang jujur bisa jadi solusi buat bantu kamu pulih.

Nah, berikut ini 7 cara yang bisa kamu lakuin buat ngomong ke atasan kalau kamu lagi burnout:

Baca juga:

Cara Ngomong ke Atasan Kalau Kamu Lagi Burnout

7 Cara Ngomong ke Atasan Kalau Kamu Lagi Burnout

1. Kenali Dulu Apa yang Kamu Rasain

Sebelum ngobrol sama atasan, kamu perlu paham dulu apa yang bikin kamu burnout. Apakah karena workload yang berlebihan, tekanan target, jam kerja nggak jelas, atau faktor lain? Dengan ngerti penyebabnya, kamu jadi bisa ngobrol lebih jelas dan fokus cari solusi bareng.

2. Pilih Waktu yang Pas

Hindari ngomong pas atasan lagi sibuk atau bad mood. Cari waktu yang tenang, misalnya setelah meeting mingguan atau saat one-on-one rutin. Timing yang tepat bikin obrolan lebih santai dan kemungkinan didengerin juga lebih besar.

3. Gunakan Nada yang Profesional Tapi Tetap Jujur

Kamu bisa ngomong dengan jujur tanpa harus terdengar mengeluh. Contohnya:
“Akhir-akhir ini aku ngerasa overwhelmed sama beberapa tugas, dan kayaknya mulai ngaruh ke fokus dan produktivitasku. Aku pengen ngobrol soal ini supaya bisa kerja lebih optimal.”
Intinya tetap sopan, tapi to the point.

4. Tunjukin Kalau Kamu Tetap Komit

Bilang ke atasan kalau kamu tetap pengen kerja dengan baik, tapi butuh support supaya bisa ngejalaninnya. Ini bisa bantu ngilangin kesan kalau kamu cuma nyari alasan buat santai-santai. Misalnya:
“Aku tetap semangat ngejalanin kerjaan, cuma mungkin perlu penyesuaian sedikit supaya bisa tetap perform.”

5. Kasih Solusi atau Usulan

Daripada cuma nyebutin masalah, coba kasih usulan kecil. Misalnya minta fleksibilitas waktu, pembagian tugas yang lebih realistis, atau cuti pendek buat recharge. Ini nunjukin kamu proaktif dan pengen cari jalan keluar, bukan lari dari masalah.

6. Jangan Takut Minta Bantuan

Kalau burnout udah parah, kamu bisa minta bantuan profesional lewat program konseling karyawan (kalau ada), atau minta arahan atasan untuk langkah selanjutnya. Mental health itu penting, dan makin banyak perusahaan yang udah sadar soal ini.

7. Follow Up Setelah Obrolan

Setelah ngobrol, coba update ke atasan beberapa waktu kemudian. Ceritain apakah ada perkembangan atau perlu penyesuaian lagi. Ini bikin komunikasi tetap terbuka dan kamu juga terlihat bertanggung jawab.

Ngomong ke atasan soal burnout emang nggak gampang, tapi itu langkah penting buat jaga kesehatan kamu dan performa kerja dalam jangka panjang. Kunci utamanya: jujur, sopan, dan tetap profesional. Jangan nunggu sampai kamu drop duluan, yuk mulai berani speak up dari sekarang!

Share the Post: