Young On Top

6 Tipe Inner Child dan Cara Menghadapinya

6 Tipe Inner Child dan Cara Menghadapinya

Tipe Inner Child – Kamu pernah ngerasa sedih, takut, atau marah tanpa alasan yang jelas? Bisa jadi itu datang dari inner child kamu, lho! Inner child adalah sisi dalam diri kita yang menyimpan semua pengalaman masa kecil, baik yang menyenangkan maupun menyakitkan. Kadang, luka masa kecil ini ngaruh banget ke cara kita berpikir, merasa, dan berinteraksi sama orang lain di masa sekarang.

Nah, ternyata inner child punya beberapa tipe yang beda-beda. Yuk, kenali 6 tipe inner child dan cara terbaik buat menghadapinya!

Baca juga:

Tipe Inner Child dan Cara Menghadapinya

6 Tipe Inner Child dan Cara Menghadapinya

1. The Abandoned Child (Anak yang Ditinggalkan)

Tipe ini tumbuh dengan rasa ditinggalkan atau kurang perhatian. Mungkin karena orang tua sibuk, bercerai, atau nggak hadir secara emosional.

Ciri-ciri:

  • Sering merasa kesepian

  • Takut ditolak atau kehilangan

  • Suka overthinking dalam hubungan

Cara Menghadapinya:
Kamu perlu belajar percaya kalau kamu layak dicintai. Coba bentuk hubungan yang sehat dan stabil, dan jangan lupa kasih perhatian ke diri sendiri—kayak kamu pengen diperlakukan waktu kecil dulu.

2. The Scared Child (Anak yang Takut)

Tipe ini tumbuh di lingkungan yang nggak aman, entah karena kekerasan, intimidasi, atau ketakutan lain.

Ciri-ciri:

  • Gampang cemas

  • Sulit percaya orang lain

  • Sering ngerasa terancam walau nggak ada bahaya

Cara Menghadapinya:
Latih diri buat merasa aman lewat teknik relaksasi, meditasi, atau terapi. Kamu juga bisa ngobrol sama inner child kamu, yakinkan dia bahwa sekarang kamu udah cukup kuat buat jaga diri.

3. The Guilty Child (Anak yang Penuh Rasa Bersalah)

Anak ini tumbuh dengan beban rasa bersalah yang nggak seharusnya dipikul, sering disalahkan atas hal yang bukan salahnya.

Ciri-ciri:

  • Gampang minta maaf

  • Suka menyalahkan diri sendiri

  • Sulit bilang “nggak” ke orang lain

Cara Menghadapinya:
Mulai kenali batasan dan stop menyalahkan diri sendiri. Kasih afirmasi positif dan ingetin diri kamu bahwa kamu berhak bahagia tanpa rasa bersalah.

4. The Neglected Child (Anak yang Diabaikan)

Tipe ini ngerasa nggak terlihat atau nggak penting di masa kecilnya. Sering kali kebutuhan emosionalnya nggak dipenuhi.

Ciri-ciri:

  • Merasa nggak layak diperhatikan

  • Suka menutup diri

  • Takut mengungkapkan perasaan

Cara Menghadapinya:
Mulailah mengenali kebutuhan emosional kamu. Tulis jurnal, ekspresikan perasaan, dan cari dukungan dari orang yang bisa kamu percaya.

5. The Playful Child (Anak yang Ceria)

Ini sisi positif dari inner child yang penuh kreativitas dan spontanitas. Tapi kadang suka ditekan karena dianggap “nggak dewasa”.

Ciri-ciri:

  • Suka eksplorasi dan kreatif

  • Mudah tertawa dan bahagia

  • Tapi kadang takut dianggap nggak serius

Cara Menghadapinya:
Izinkan diri kamu buat bersenang-senang dan menikmati hidup. Jangan terlalu keras sama diri sendiri. Bermain dan tertawa juga bagian dari healing!

6. The Angry Child (Anak yang Marah)

Anak ini tumbuh dengan banyak kemarahan karena disakiti, dikhianati, atau nggak dimengerti.

Ciri-ciri:

  • Gampang marah

  • Sering meledak-ledak

  • Ada perasaan ingin balas dendam

Cara Menghadapinya:
Coba pahami sumber kemarahan kamu. Nggak apa-apa marah, tapi kamu juga perlu cari cara sehat buat menyalurkannya. Terapi, olahraga, atau journaling bisa bantu banget.

Punya inner child yang terluka itu manusiawi banget. Tapi kabar baiknya, kamu bisa ngobrol dan menyembuhkan mereka satu per satu. Mulailah dengan mengenali tipe inner child kamu, lalu pelan-pelan rawat mereka dengan penuh kasih sayang.

Share the Post: