Cara Praktis Mengaplikasikan Stoikisme – Stoikisme bukan cuma filosofi kuno dari zaman Romawi, tapi juga bisa banget diterapin di kehidupan modern. Gaya hidup stoik ngajarin kita buat tetep tenang, fokus sama hal yang bisa dikontrol, dan nggak gampang kebawa emosi. Nah, kalau kamu penasaran gimana cara mulai hidup lebih “stoik”, ini dia 5 cara praktis mengaplikasikan stoikisme dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga:
- 12 Hal yang Bisa Kamu Kontrol Menurut Filosofi Stoikisme
- 7 Pertanyaan Reflektif yang Bantu Overthinker Kenal Diri Sendiri
Cara Praktis Mengaplikasikan Stoikisme dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Fokus Sama Hal yang Bisa Kamu Kontrol
Salah satu prinsip utama stoikisme adalah bedain antara hal yang bisa kamu kontrol dan yang nggak. Contohnya, kamu bisa ngontrol usaha kamu, tapi nggak bisa ngontrol hasilnya. Kamu bisa ngatur respon kamu, tapi nggak bisa ngatur sikap orang lain. Jadi, daripada stres mikirin hal yang di luar kendali, mending fokus ke tindakan kamu sendiri.
“Kamu nggak bisa ngatur angin, tapi kamu bisa ngatur arah layar.”
2. Latih Diri Buat Nggak Reaktif
Kebanyakan dari kita gampang banget terbawa emosi, apalagi kalo lagi capek atau banyak tekanan. Dalam stoikisme, kamu diajarin buat pause dulu sebelum bereaksi. Misalnya, pas ada yang ngomong nyakitin, coba tarik napas, pikirin dulu: “Worth it nggak sih buat marah?” Dengan latihan, kamu bakal makin jago jaga emosi dan jadi pribadi yang lebih tenang.
3. Praktikkan Jurnal Harian
Banyak filsuf stoik zaman dulu, kayak Marcus Aurelius, rajin nulis jurnal buat refleksi diri. Kamu juga bisa coba hal yang sama. Tiap malam, luangin waktu 5–10 menit buat nulis hal-hal yang kamu pelajarin hari itu, gimana kamu ngadepin masalah, dan apa yang bisa diperbaiki. Jurnal ini bakal jadi cermin buat bantu kamu tumbuh jadi pribadi yang lebih bijak.
4. Terima Ketidakpastian
Hidup itu penuh kejutan dan nggak semua berjalan sesuai rencana. Dalam stoikisme, kamu dilatih buat nerima kenyataan, seburuk apa pun itu, tanpa drama berlebihan. Bukan berarti pasrah, tapi lebih ke sikap legowo dan siap adaptasi. Prinsip ini bisa bantu kamu lebih tahan banting dan nggak gampang kecewa.
5. Bersyukur dan Hidup Sederhana
Filosofi stoik ngajarin buat nggak tergila-gila sama kesenangan duniawi. Hidup sederhana, nggak konsumtif, dan selalu bersyukur bisa bikin hati kamu lebih tenang. Coba deh, setiap pagi atau malam ucapin 3 hal yang kamu syukuri hari itu. Simple, tapi efeknya besar buat kesehatan mental kamu.
Stoikisme bukan cuma buat para filsuf atau orang yang suka mikir berat. Filosofi ini cocok banget buat siapa pun yang pengen hidup lebih tenang, kuat, dan nggak gampang goyah. Dengan lima langkah sederhana di atas, kamu bisa mulai jalanin hidup yang lebih mindful dan stabil, meski dunia di luar lagi chaos.