Mitos Menstruasi – Menstruasi adalah hal alami yang dialami oleh sebagian besar perempuan, namun seringkali ada kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat seputar hal ini. Banyak dari kesalahpahaman tersebut yang tidak benar dan justru dapat menambah kebingungan atau kecemasan. Berikut adalah 10 kesalahpahaman menstruasi yang masih banyak dipercaya hingga kini:
10 Mitos Menstruasi
Baca Juga:
- 10 Kebiasaan Sehat Saat Menstruasi yang Sering Diabaikan!
- 10 Posisi Yoga yang Efektif untuk Meredakan Nyeri Haid
1. Mitos Menstruasi: Tidak Bisa Terjadi Jika Sedang Stres
Stres memang bisa mempengaruhi siklus menstruasi, namun tidak akan menghentikan haid sepenuhnya. Perempuan tetap bisa menstruasi meski sedang stres.
2. Harus Teratur Setiap Bulan
Siklus menstruasi setiap perempuan berbeda. Beberapa bisa teratur, sementara yang lain mungkin tidak.
3. Harus Tahan Selama 3–7 Hari
Durasi menstruasi bisa bervariasi, ada yang hanya beberapa hari atau bahkan lebih dari seminggu, tergantung pada kondisi tubuh masing-masing.
4. Berolahraga Berat Saat Menstruasi Bisa Membahayakan
Berolahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga justru bermanfaat untuk meredakan kram dan memperbaiki mood.
5. Tidak Bisa Hamil Saat Menstruasi
Mitos menstruasi selanjutnya adalah tidak bisa hamil saat menstruasi. Walaupun peluang hamil lebih rendah saat menstruasi, namun bukan berarti tidak mungkin. Sperma bisa bertahan beberapa hari di dalam tubuh.
6. Makan Pedas Bisa Memperburuk Nyeri Haid
Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa makanan pedas memperburuk nyeri haid. Namun, setiap orang mungkin meresponnya berbeda.
7. Mitos Menstruasi: Harus Terhenti pada Usia 50 Tahun
Beberapa perempuan mungkin mengalami menopause lebih awal atau lebih lama. Tidak ada batasan usia yang pasti.
8. Penggunaan Pembalut Harus Sering Diganti Setiap 4 Jam, Bahkan Jika Tidak Terlalu Penuh
Mengganti pembalut sesuai kebutuhan adalah hal yang lebih penting, tergantung pada seberapa banyak darah yang keluar.
9. Mitos Menstruasi: Menggunakan Tampon Dapat Merusak Selaput Dara
Tampon tidak dapat merusak selaput dara. Selaput dara bisa robek karena aktivitas fisik tertentu, bukan karena penggunaan tampon.
10. Minum Obat Penghilang Rasa Sakit Dapat Menyebabkan Gangguan Kesuburan
Obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, tidak memiliki efek langsung terhadap kesuburan jika digunakan sesuai dosis yang dianjurkan.
Ikuti join YOTLP – Young On Top untuk meningkatkan skill kepemimpinanmu, hadiri TIKET YOTNC15 REGULAR – Young On Top untuk berinteraksi dengan para inspirator, dan jangan lupa kunjungi Store – Young On Top untuk produk-produk inspiratif yang menunjang gaya hidup sehatmu!