Otak Bekerja saat Multitasking – Multitasking sering dianggap sebagai kemampuan keren yang bisa bikin kamu lebih produktif. Tapi, tahukah kamu kalau otak manusia sebenarnya nggak dirancang untuk melakukan banyak hal sekaligus? Yuk, simak 10 fakta menarik tentang cara otak bekerja saat multitasking!
Baca juga:
- 10 Cara Multitasking Tanpa Menurunkan Kualitas Pekerjaan
- 10 Teknik Multitasking yang Efektif untuk Meningkatkan Produktivitas
Fakta Menarik tentang Cara Otak Bekerja saat Multitasking
1. Otak Nggak Bisa Fokus pada Dua Hal Sekaligus
Banyak yang mengira mereka bisa melakukan dua pekerjaan secara bersamaan, padahal otak sebenarnya hanya bisa beralih cepat dari satu tugas ke tugas lainnya. Ini disebut task-switching, bukan multitasking sesungguhnya.
2. Multitasking Bisa Menurunkan Produktivitas
Studi menunjukkan kalau multitasking bisa menurunkan efisiensi kerja hingga 40%. Kenapa? Karena otak butuh waktu untuk beradaptasi setiap kali berpindah tugas, yang akhirnya malah bikin pekerjaan jadi lebih lambat.
3. Meningkatkan Risiko Kesalahan
Saat kamu mencoba menyelesaikan dua tugas sekaligus, otak jadi kurang teliti. Ini bisa meningkatkan risiko kesalahan, terutama dalam pekerjaan yang butuh konsentrasi tinggi, seperti menulis laporan atau mengerjakan soal matematika.
4. Bisa Mengurangi Kemampuan Mengingat
Multitasking bikin memori jangka pendek jadi kurang efektif. Informasi yang seharusnya tersimpan di otak bisa terlewat karena kamu nggak memberi cukup fokus pada satu hal dalam satu waktu.
5. Multitasking Menguras Energi Otak
Setiap kali berpindah tugas, otak butuh energi tambahan untuk menyesuaikan diri. Makanya, setelah seharian multitasking, kamu bisa merasa lebih cepat lelah dibanding kalau fokus pada satu pekerjaan saja.
6. Memperlambat Kemampuan Belajar
Kalau kamu suka belajar sambil main HP atau nonton TV, kemungkinan besar hasilnya nggak optimal. Otak butuh fokus mendalam untuk memahami dan menyerap informasi baru dengan baik.
7. Bisa Bikin Stres Lebih Tinggi
Multitasking meningkatkan produksi kortisol, hormon stres dalam tubuh. Nggak heran kalau orang yang sering multitasking cenderung merasa lebih cemas dan cepat lelah dibanding mereka yang fokus pada satu tugas.
8. Mengurangi Kreativitas
Ketika kamu sibuk berpindah dari satu tugas ke tugas lain, otak jadi nggak punya waktu buat berpikir kreatif. Padahal, kreativitas butuh ruang dan ketenangan untuk berkembang.
9. Tidak Semua Orang Bisa Multitasking dengan Baik
Beberapa orang memang lebih mahir dalam berpindah tugas dibanding yang lain, tapi tetap saja, otak manusia punya batasan dalam menangani banyak hal sekaligus. Jadi, jangan memaksakan diri!
10. Latihan Mindfulness Bisa Membantu
Kalau kamu ingin lebih fokus dan mengurangi kebiasaan multitasking, coba latihan mindfulness atau meditasi. Ini bisa membantu otak tetap tenang dan bekerja lebih optimal dalam menyelesaikan tugas satu per satu.
Multitasking memang terdengar keren, tapi kenyataannya bisa menghambat produktivitas dan bikin otak cepat lelah. Jadi, daripada mencoba melakukan banyak hal sekaligus, lebih baik fokus pada satu tugas dalam satu waktu agar hasilnya lebih maksimal!
Kalau kamu mau ningkatin fokus, skill kepemimpinan, dan kemampuan berpikir lebih efektif, coba gabung di Young On Top Leadership Program (YOTLP)! 🚀 Nggak cuma belajar soal leadership, tapi juga berbagai soft skill yang bisa bikin kamu lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja. Daftar sekarang di youngontop.com/joinyotlp/ dan mulai perjalanan pengembangan diri kamu! 💡🔥