Langkah Terbuka Orang Avoidant – Pernah ngerasa susah buat terbuka secara emosional? Kalau iya, bisa jadi kamu termasuk orang dengan attachment style avoidant. Biasanya, orang dengan tipe ini cenderung menjaga jarak dalam hubungan, lebih suka mandiri, dan agak sulit buat ngungkapin perasaan. Tapi, kalau kamu mau lebih dekat sama orang lain dan membangun hubungan yang lebih sehat, kamu bisa mulai dengan langkah-langkah ini!
Baca juga:
- 10 Cara Mengatasi Kebiasaan Menghindar dalam Kehidupan Sehari-hari
- 10 Pola Pikiran Orang Avoidant yang Sering Nggak Disadari
Langkah untuk Lebih Terbuka Secara Emosional bagi Orang Avoidant
1. Sadari Pola Avoidant-mu
Langkah pertama adalah menyadari pola yang selama ini kamu lakukan. Apakah kamu sering menghindar saat ada konflik? Atau tiba-tiba menarik diri pas hubungan mulai serius? Dengan mengenali pola ini, kamu bisa mulai mengubahnya sedikit demi sedikit.
2. Kenali Akar Masalahnya
Coba refleksi ke masa lalu. Mungkin ada pengalaman di masa kecil atau hubungan sebelumnya yang bikin kamu jadi sulit percaya sama orang lain. Dengan memahami asal-usulnya, kamu bisa lebih mudah buat mengatasinya.
3. Latih Diri untuk Mengenali dan Menerima Emosi
Orang avoidant biasanya menekan emosinya sendiri. Mulai sekarang, coba biasakan buat bertanya ke diri sendiri: “Apa yang sebenarnya aku rasakan?” Jangan buru-buru mengabaikan atau menolak emosi yang muncul. Biarkan perasaan itu ada dan pelan-pelan belajar buat menghadapinya.
4. Mulai dari Hubungan yang Aman
Biar nggak terlalu overwhelming, mulai terbuka secara emosional ke orang-orang yang memang bisa dipercaya. Bisa teman dekat, pasangan, atau keluarga yang suportif. Mereka bisa bantu kamu merasa lebih nyaman untuk berbagi perasaan.
5. Ekspresikan Diri Secara Bertahap
Nggak perlu langsung blak-blakan. Kamu bisa mulai dengan hal-hal kecil, seperti bilang kalau kamu lagi stres atau butuh waktu sendiri. Dengan begitu, kamu mulai terbiasa buat ngungkapin apa yang kamu rasakan tanpa takut dihakimi.
6. Berlatih Mendengarkan dengan Empati
Kadang, orang avoidant juga kesulitan buat benar-benar mendengarkan dan memahami perasaan orang lain. Coba latih empati dengan benar-benar fokus saat orang lain bercerita, tanpa buru-buru menghakimi atau mencari solusi.
7. Jangan Takut Menerima Dukungan
Terbuka secara emosional bukan berarti lemah. Justru, menerima dukungan dari orang lain bisa bikin kamu lebih kuat. Jangan ragu buat meminta bantuan atau berbagi cerita saat kamu membutuhkannya.
8. Pertimbangkan Bantuan Profesional
Kalau merasa sulit buat mengubah pola ini sendiri, nggak ada salahnya buat konsultasi ke psikolog atau terapis. Mereka bisa bantu kamu memahami diri sendiri lebih dalam dan memberikan strategi yang sesuai buat mengatasi pola avoidant-mu.
Kalau kamu mau ningkatin soft skill, termasuk kemampuan komunikasi dan leadership, ikutan aja Young On Top Leadership Program (YOTLP)! Program ini nggak cuma buat calon pemimpin, tapi juga buat kamu yang pengen berkembang secara personal dan profesional. Yuk, gabung sekarang di https://youngontop.com/joinyotlp/ dan mulai perjalanan jadi versi terbaik dari dirimu!