10 Keputusan Bisnis Paling Berani yang Diambil oleh Steve Jobs

10 Keputusan Bisnis Paling Berani yang Diambil oleh Steve Jobs

Keputusan Berani Steve Jobs – Steve Jobs dikenal sebagai salah satu inovator paling berani dan visioner di dunia teknologi. Keberanian dalam mengambil keputusan yang dianggap gila dan tidak masuk akal oleh banyak orang justru membuatnya sukses besar. Berikut ini 10 keputusan bisnis paling berani yang diambil oleh Steve Jobs.

Keputusan Bisnis Paling Berani yang Diambil oleh Steve Jobs

1. Memulai Apple dari Garasi

Steve Jobs bersama Steve Wozniak memulai Apple dari garasi orang tuanya. Ini adalah keputusan yang nggak biasa karena kebanyakan bisnis besar saat itu dimulai dari kantor atau pabrik. Tapi Jobs percaya, dengan tekad dan ide yang kuat, mereka bisa menciptakan sesuatu yang besar. Ternyata, Apple menjadi perusahaan teknologi paling ikonik.

2. Meninggalkan Kuliah

Jobs memutuskan untuk drop out dari Reed College setelah hanya enam bulan. Banyak orang pasti menganggap keputusan ini salah, tapi Jobs percaya bahwa pengalaman di luar kelas lebih berharga. Dia menggunakan waktu setelah keluar kuliah untuk belajar hal-hal yang benar-benar menarik minatnya, yang kemudian menjadi dasar bagi inovasi-inovasinya.

3. Meluncurkan iMac dengan Desain Unik

Pada tahun 1998, Jobs memperkenalkan iMac G3 dengan desain transparan dan warna-warna mencolok. Di saat kebanyakan komputer berwarna abu-abu atau putih polos, iMac tampil beda. Banyak yang skeptis, tapi ternyata langkah ini berhasil besar dan menjadi titik kebangkitan Apple.

4. Menghapus Disket dari Mac

Di era 90-an, disket adalah media penyimpanan yang umum. Tapi, Jobs secara radikal memutuskan untuk menghapus slot disket di komputer Mac pada 1998. Keputusan ini dikritik karena dianggap terburu-buru, tapi ternyata Apple berada di depan tren, karena CD dan USB flash drive segera menggantikan disket.

5. Merilis iPod dan Memasuki Dunia Musik

Saat Apple meluncurkan iPod pada tahun 2001, banyak yang bertanya-tanya kenapa perusahaan komputer membuat perangkat musik. Namun, Jobs melihat potensi besar di pasar musik digital. iPod nggak hanya mengubah cara orang mendengarkan musik, tapi juga mengubah industri musik secara keseluruhan.

6. Menciptakan Apple Store

Jobs mengambil risiko besar dengan membangun Apple Store fisik pada 2001, saat banyak bisnis ritel teknologi lainnya gulung tikar. Banyak ahli mengatakan ini keputusan yang salah. Namun, Apple Store terbukti sukses besar, menawarkan pengalaman unik yang nggak bisa didapatkan di tempat lain.

7. Memperkenalkan iPhone

iPhone adalah salah satu keputusan bisnis paling revolusioner. Pada tahun 2007, Jobs memutuskan untuk meluncurkan ponsel yang memadukan fungsi telepon, internet, dan iPod dalam satu perangkat. Banyak yang ragu karena pasar ponsel sudah penuh, tapi iPhone sukses mengubah cara dunia berkomunikasi dan menjadi standar baru di industri teknologi.

8. Mengakuisisi Pixar

Jobs membeli Pixar dari Lucasfilm seharga $10 juta pada tahun 1986, sebuah studio animasi yang waktu itu belum menghasilkan film panjang. Risiko ini ternyata membuahkan hasil besar dengan rilisnya Toy Story pada 1995, film animasi pertama dengan CGI penuh, dan membuat Pixar menjadi studio animasi paling sukses di dunia.

9. Menghapus Flash dari Produk Apple

Saat teknologi Flash banyak digunakan di situs web dan aplikasi, Jobs memutuskan untuk tidak mendukung Flash di perangkat iOS. Ini adalah langkah yang berani karena banyak aplikasi populer bergantung pada Flash. Tapi, keputusan ini terbukti tepat ketika HTML5 dan teknologi lainnya segera menggantikan Flash.

10. Mengutamakan Desain Minimalis

Jobs selalu percaya pada kekuatan desain. Dia berani memotong fitur-fitur yang dianggap nggak perlu untuk mencapai kesederhanaan dan keindahan dalam desain produk Apple. Keputusan ini seringkali dikritik, tapi terbukti menjadi salah satu kunci sukses Apple yang hingga kini dikenal dengan desain minimalis namun elegan.

Keberanian Steve Jobs dalam mengambil keputusan yang nggak populer, bahkan dianggap konyol, justru menjadi fondasi kesuksesan Apple. Dari iPod hingga iPhone, dari Pixar hingga Apple Store, semua langkah ini adalah bukti visi dan nyali Jobs yang tak tertandingi.

Kalau kamu juga ingin belajar mengambil keputusan berani dan punya jiwa kepemimpinan seperti Jobs, kamu bisa banget gabung di Young On Top Leadership Program (YOTLP). Di program ini, kamu akan diajarkan keterampilan kepemimpinan yang bisa membantu kamu berkembang di dunia profesional. Yuk, daftar sekarang di Young On Top Leadership Program!

Most Reading