Sebuah Refleksi:
Dalam perjalanan saya menuju daerah Halim Perdanakusuma, suasana kota Jakarta yang padat membuat saya terfokus pada tujuan. Namun, saat perjalanan pulang, mata saya tertuju pada sebuah tempat yang begitu indah: Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata. Dari kejauhan, saya bisa melihat gerbang yang begitu megah, deretan nisan yang tertata rapi, dikelilingi oleh pepohonan rindang dan taman yang terawat dengan baik. Rasa hormat kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri ini menghampiri hati saya dan seketika itu juga, terlintas dalam benak saya: “Mengakhiri Pertandingan Dengan Baik!”.
Melihat makam-makam yang hanya dihuni oleh nama-nama besar, saya tidak bisa menghindar dari pemikiran bahwa hidup yang mereka jalani tidaklah mudah, tidak menghindari pertandingan mereka dan memperjuangkan nilai-nilai yang mereka yakini. Dalam kebesaran nama dan jasa, saya teringat betapa pentingnya hidup dan karya yang bisa kita berikan selama kita masih bernafas. Mungkin, semua kemegahan itu akan lebih berarti jika disertai dengan apresiasi terhadap hidup itu sendiri.
Sejenak saya tertegun, hidup inilah gelanggang pertandingan kita, setiap harinya adalah perjuangan untuk bertumbuh lebih baik dari kemarin, jangan hindari pertandingan, tabrakan dirimu pada perjuangan yang harus dihadapi. Dengan hati yang penuh refleksi, saya melanjutkan perjalanan, bertekad untuk menghargai setiap momen yang ada, karena itulah warisan yang sejati: kebaikan dan dampak positif yang bisa kita berikan selama kita masih bernafas.
-selama masih hidup, jangan sekedar hidup, hiduplah sehidup-hidupnya-