Young On Top

Problem Solving vs Decision Making: Apa Bedanya?

Problem Solving Decision Making – Sering denger istilah problem solving dan decision making? Dua istilah ini memang sering dipakai, terutama di dunia kerja atau pas kamu lagi ngerjain project penting. Tapi, apa sih bedanya? Mungkin buat sebagian orang, kedua istilah ini terdengar mirip, padahal sebenarnya ada perbedaan yang cukup signifikan.

Baca Juga:

Problem Solving vs Decision Making: Apa Bedanya?

Problem Solving vs Decision Making: Apa Bedanya?

1. Pengertian Problem Solving

Problem solving, atau dalam bahasa Indonesia disebut pemecahan masalah, adalah proses mencari solusi terbaik buat masalah yang sedang dihadapi. Di sini, kamu harus menganalisis masalah, mengumpulkan informasi, mencari beberapa opsi solusi, dan akhirnya memilih solusi yang paling efektif.

Tahapan dalam problem solving biasanya lebih panjang karena kamu nggak cuma asal ambil keputusan. Kamu perlu ngelihat masalah dari berbagai sudut pandang, memahami penyebabnya, lalu menentukan langkah yang paling tepat untuk menyelesaikannya.

Contohnya, ketika sebuah perusahaan punya masalah dengan penurunan penjualan, proses problem solving akan melibatkan analisis mendalam tentang kenapa penjualan turun. Apakah karena strategi marketing yang kurang efektif? Produk yang kurang menarik? Atau mungkin ada masalah di layanan pelanggan? Setelah menemukan akar masalahnya, baru dicari solusinya.

2. Pengertian Decision Making

Berbeda dengan problem solving, decision making atau pengambilan keputusan fokus pada proses memilih di antara beberapa opsi yang tersedia. Di sini, kamu mungkin udah punya beberapa solusi atau opsi yang siap dipilih, dan tugas kamu adalah menentukan mana yang paling baik.

Biasanya, decision making nggak serumit problem solving karena kamu nggak perlu lagi cari solusi dari awal. Kamu hanya fokus untuk mengambil keputusan dari pilihan yang ada. Misalnya, ketika kamu sudah punya beberapa opsi solusi buat masalah penjualan tadi, decision making akan terlibat ketika kamu memilih strategi marketing mana yang mau dipakai.

3. Kapan Problem Solving Dibutuhkan?

Problem solving biasanya dibutuhkan saat kamu atau tim kamu menghadapi masalah yang kompleks atau yang belum jelas solusinya. Proses ini penting karena kadang masalah yang muncul nggak langsung kelihatan penyebabnya, jadi butuh investigasi lebih dalam untuk menemukan akar masalahnya.

Contoh, kalau di perusahaan kamu ada masalah karyawan yang sering terlambat, kamu mungkin perlu melakukan problem solving untuk mencari tahu kenapa hal itu terjadi. Apakah karena lokasi kantor yang jauh? Transportasi yang kurang memadai? Atau mungkin karena kurangnya motivasi?

4. Kapan Decision Making Dibutuhkan?

Decision making biasanya lebih cepat dibutuhkan, terutama kalau kamu udah punya beberapa opsi yang siap dipilih. Misalnya, setelah melakukan problem solving dan menemukan beberapa penyebab karyawan terlambat, kamu bisa langsung ambil keputusan untuk menerapkan sistem transportasi kantor atau memberikan insentif agar karyawan lebih semangat.

5. Kesimpulan: Mana yang Lebih Penting?

Sebenarnya, problem solving dan decision making saling melengkapi. Keduanya penting dalam proses penyelesaian masalah. Problem solving lebih fokus pada analisis dan pencarian solusi, sementara decision making lebih berfokus pada memilih solusi terbaik dari beberapa opsi yang ada.

Kalau kamu pengen jadi lebih jago dalam hal ini, kamu bisa banget memperdalam skill problem solving dan decision making lewat program pengembangan diri. Salah satu yang bisa kamu coba adalah Young On Top Leadership Program (YOTLP). Di sini, kamu bakal belajar banyak tentang bagaimana menjadi pemimpin yang cerdas dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah.

Yuk, daftar sekarang di YOT Leadership Program biar kamu siap menghadapi tantangan karier dan jadi pemimpin masa depan!

Share the Post:

Recommended from Young On Top

7 Aksesoris Keren yang Hanya Ada di YOT Store!

Aksesoris Keren YOT Store – YOT Store tidak hanya menawarkan produk berkualitas, tetapi juga...

10 Kunci Sukses Personal Branding untuk Gen Z di Era Digital

Kunci Sukses Personal Branding – Di era digital yang terus berkembang, personal branding...

10 Tips Personal Branding dengan Instagram ala Gen Z

Tips Personal Branding – Instagram adalah platform yang sangat powerful untuk membangun...

10 Strategi Konten Personal Branding yang Efektif bagi Gen Z

Strategi Konten Personal Branding – Bagi Gen Z, membangun personal branding yang kuat melalui...