Tokoh Dunia Demokrasi – Demokrasi jadi sistem yang diperjuangkan banyak tokoh besar dunia. Lewat perjuangan mereka, kebebasan, keadilan, dan hak asasi manusia bisa lebih dihargai. Yuk, kenalan dengan 10 tokoh dunia yang terkenal karena dedikasinya dalam memperjuangkan demokrasi!
Baca Juga:
Tokoh Dunia yang Berjuang untuk Demokrasi
1. Nelson Mandela
Nelson Mandela adalah salah satu simbol perjuangan demokrasi di Afrika Selatan. Dia melawan rezim apartheid yang penuh diskriminasi rasial dan akhirnya berhasil membawa negara itu menuju demokrasi. Meski harus dipenjara selama 27 tahun, Mandela nggak pernah mundur dari perjuangannya. Setelah bebas, dia bahkan jadi presiden pertama Afrika Selatan yang dipilih secara demokratis.
2. Mahatma Gandhi
Mahatma Gandhi terkenal dengan filosofi “ahimsa” atau tanpa kekerasan. Dia memimpin perlawanan terhadap kolonialisme Inggris di India dengan cara damai. Tujuan utama Gandhi adalah menciptakan pemerintahan yang demokratis dan merdeka untuk rakyat India. Meskipun penuh tekanan dan kekerasan dari pihak lawan, Gandhi tetap teguh memperjuangkan demokrasi tanpa pertumpahan darah.
3. Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi adalah pejuang demokrasi dari Myanmar. Selama bertahun-tahun, dia menjadi simbol perlawanan terhadap junta militer yang otoriter. Meskipun sempat ditahan dalam tahanan rumah selama 15 tahun, Suu Kyi tetap berkomitmen memperjuangkan demokrasi dan kebebasan di negaranya.
4. Martin Luther King Jr.
Di Amerika Serikat, Martin Luther King Jr. memperjuangkan hak-hak sipil dan demokrasi untuk semua, terutama bagi warga kulit hitam yang tertindas. Lewat pidatonya yang penuh inspirasi dan aksinya yang damai, King mengubah pandangan banyak orang tentang persamaan hak. Pidatonya yang terkenal, “I Have a Dream”, sampai sekarang masih jadi inspirasi bagi mereka yang memperjuangkan keadilan dan demokrasi.
5. Vaclav Havel
Vaclav Havel adalah tokoh penting dalam Revolusi Velvet di Cekoslowakia. Dia memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia setelah bertahun-tahun hidup di bawah pemerintahan komunis. Havel nggak hanya sukses menggulingkan rezim otoriter, tapi juga menjadi presiden pertama yang dipilih secara demokratis di Cekoslowakia pasca-komunisme.
6. Lech Walesa
Lech Walesa adalah pemimpin serikat pekerja Solidaritas di Polandia, yang punya peran besar dalam menggulingkan rezim komunis di negaranya. Lewat perjuangannya, Polandia akhirnya bisa merdeka dari kekuasaan otoriter dan beralih ke pemerintahan demokratis. Lech Walesa kemudian menjadi presiden pertama Polandia yang dipilih secara demokratis setelah jatuhnya komunisme.
7. Rosa Parks
Rosa Parks dikenal sebagai “ibu dari gerakan hak-hak sipil” di Amerika Serikat. Tindakannya menolak memberikan kursi kepada orang kulit putih di bus umum tahun 1955 jadi pemicu gerakan besar-besaran melawan diskriminasi rasial. Aksi damainya menginspirasi gerakan pro-demokrasi dan kesetaraan di berbagai belahan dunia.
8. Sukarno
Di Indonesia, Sukarno adalah sosok yang sangat berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan demokrasi. Dia adalah proklamator yang memimpin bangsa Indonesia keluar dari penjajahan dan membentuk pemerintahan sendiri. Meski pemerintahannya mengalami banyak tantangan, peran Sukarno dalam memperjuangkan demokrasi di Indonesia nggak bisa diremehkan.
9. Abraham Lincoln
Presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln, dikenal sebagai pejuang demokrasi yang gigih. Dia memimpin negara selama Perang Saudara Amerika dan berhasil menjaga persatuan negara sambil menghapus perbudakan. Lincoln percaya bahwa demokrasi harus melayani semua rakyat, bukan hanya segelintir orang, dan itulah yang dia perjuangkan sampai akhir hayatnya.
10. Ellen Johnson Sirleaf
Ellen Johnson Sirleaf adalah presiden perempuan pertama di Afrika, tepatnya di Liberia. Dia memperjuangkan demokrasi dan kesetaraan gender di negara yang porak-poranda akibat perang saudara. Berkat usahanya, Liberia berhasil membangun kembali negara yang stabil dan demokratis.
Mereka semua membuktikan bahwa memperjuangkan demokrasi bukanlah hal yang mudah, tapi hasilnya bisa mengubah nasib banyak orang. Yuk, kita ambil pelajaran dari perjuangan mereka!
