Fakta Micin – Micin, atau monosodium glutamate (MSG), adalah bahan tambahan makanan yang sering digunakan untuk meningkatkan rasa. Berikut adalah sepuluh hal menarik tentang micin:
10 Fakta Micin
Baca Juga:
1. Fakta Micin: Penggunaan yang Luas
Micin digunakan secara luas di berbagai masakan, terutama dalam hidangan Asia seperti sup, saus, dan makanan cepat saji. Ini membantu memperkuat rasa umami, yang merupakan salah satu dari lima rasa dasar.
2. Fakta Micin: Bahan Alami
Micin adalah garam natrium dari asam glutamat, yang merupakan asam amino alami yang ditemukan dalam berbagai makanan seperti tomat, keju, dan daging. Proses pembuatan MSG melibatkan fermentasi bahan-bahan alami seperti tebu atau jagung.
3. Fakta Micin: Aman dalam Jumlah Wajar
Berbagai badan kesehatan, termasuk FDA dan WHO, telah mengakui MSG sebagai bahan tambahan makanan yang aman jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Meskipun beberapa orang mungkin sensitif terhadap MSG, reaksi tersebut biasanya ringan.
4. Meningkatkan Rasa Umami
MSG menonjolkan rasa umami, rasa kelima setelah manis, asin, asam, dan pahit. Ini memberikan kedalaman rasa pada makanan yang sulit dicapai hanya dengan garam atau rempah-rempah lainnya.
5. Tidak Menyebabkan Kegemukan
MSG tidak mengandung kalori dan tidak menyebabkan penambahan berat badan. Kegemukan lebih terkait dengan asupan kalori keseluruhan dan pola makan yang tidak seimbang.
6. Bukan Aksen pada Makanan
Berita buruk mengenai micin seperti menyebabkan sakit kepala atau reaksi alergi sering kali tidak berdasar. Penelitian menunjukkan bahwa MSG tidak menyebabkan efek samping pada sebagian besar orang.
7. Dapat Mengurangi Asupan Garam
Menggunakan MSG dapat mengurangi kebutuhan garam dalam masakan tanpa mengorbankan rasa. Ini dapat membantu dalam menurunkan asupan sodium yang berlebihan.
8. Ditemukan dalam Banyak Makanan Olahan
MSG tidak hanya digunakan dalam masakan Asia, tetapi juga terdapat dalam berbagai produk makanan olahan seperti kaldu, bumbu instan, dan snack.
9. Proses Pembuatan Modern
Proses pembuatan MSG modern melibatkan fermentasi bahan baku seperti tebu dan jagung, yang menghasilkan MSG dalam bentuk kristal putih yang larut dalam air.
10. Penggunaan Sejak Abad ke-20
MSG pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20 oleh Dr. Kikunae Ikeda, seorang ilmuwan Jepang, yang menemukan bahwa MSG memberikan rasa umami yang unik pada makanan. Sejak itu, MSG telah menjadi bahan tambahan yang populer di seluruh dunia.